Begini Cara Warga Sindir Pemkab Lamsel, Mandikan Kerbau di Kubangan Jalan Rusak

Begini Cara Warga  Sindir Pemkab Lamsel, Mandikan Kerbau di Kubangan Jalan Rusak

Anak dan remaja di Desa Rawi menyampaikan sindiran terhadap jalan rusak di desa setempat--Foto Randi


PENENGAHAN,RADARLAMSEL.COM - Masyarakat di era digital sudah punya caranya sendiri untuk mengkritik pemerintah. Seperti yang dilakukan oleh warga Desa Rawi, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, dengan gaya sindirannya.

Selasa, 7 Mei 2024, beberapa anak dan remaja di Desa Rawi menyampaikan sindiran terhadap jalan rusak di desa setempat. Tentu dengan cara yang agak laen. Mereka memandikan seekor kerbau di sebuah kubangan di titik jalan rusak.

Anak-anak usia sekitar enam sampai belasan tahun itu nampak gembira memandikan kerbau itu. Tak ayal kelakuan mereka ini menjadi tontonan menarik bagi pengendara yang melintas. Bahkan ada pengendara yang sempat melemparkan tawa.

"Kalau di medsos biasanya orang yang mandi, tapi ini malah kerbaunya," ucap Rojial (35), salah satu pengendara kepada Radar Lamsel.

Kritik yang disampaikan masyarakat melalui gaya sindiran seperti ini memang sudah umum dilakukan. Biasanya, mereka menyampaikan sebuah rasa kekecewaan kepada pemerintah karena tak acuh dengan keadaan jalan yang rusak sudah lama.

BACA JUGA:Tahap Pertama Desa Negara Ratu Bangun Jalan Lingkungan di Dua Lokasi, Pemerintah Kecamatan Sampaikan Apresiasi

"Menyampaikan kritik tidak apa-apa menurut saya. Toh, pemerintahan berjalan memang untuk dikritik," ujar Obi (34), warga lainnya.

Kepala Desa Rawi, M. Amin, berharap perbaikan jalan penghubung antara Desa Rawi dengan Desa Padan itu bisa diperbaiki di tahun ini. Amin menilai perbaikan sudah layak dilakukan karena kondisinya memang sudah rusak parah.

"Selain ke Padan, jalan itu juga menghubungkan ke desa yang ada di Kecamatan Kalianda, dan ke objek wisata juga," katanya.

Dia meminta dinas ataupun instansi terkait memikirkan kenyamanan masyarakat yang menggunakan jalan itu. Amin mengatakan terakhir kali jalan itu diperbaiki pada tahun 2015 lalu. Jika dihitung sampai tahun ini, artinya sudah 9 tahun tidak ada perbaikan lagi.

"Kadang saya kalau ditanya warga jadi minder. Mereka tanya kapan, kapan, dipikirnya saya diam saja. Enggak ada usahanya," kata dia.

Lebih lanjut Amin mengatakan kalau dia sudah berusaha melakukan pelbagai upaya, termasuk mengajukan proposal, tetapi upaya itu selalu kandas. Amin menegaskan harapannya, diperbaiki sekarang atau tidak sama sekali. (rnd)

Sumber: