Menanti Keberanian Nursyamsi

Menanti Keberanian Nursyamsi

--ist

KALIANDA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Nyali Ketua Umum KONI Kabupaten Lampung Selatan, Nursyamsi, sepertinya masih ciut. Sudah dua hari berlalu sejak berita mengenai penggunaan anggaran KONI di tahun 2023, dia tak jua berani membuka rincian penggunaan anggaran sebesar Rp350 juta.

Sebetulnya gampang bagi Nursyamsi untuk bersuara. Namun dia sadar, diperlukan rasa berani yang lebih dari biasanya untuk memaparkan rincian anggaran tersebut. Nursyamsi paham betul kalau dia telah keliru memakai anggaran untuk merehab Sekretariat KONI.

Mungkin karena hal itu dia masih membisu. Sekadar informasi, teka-teki seputar masalah keuangan KONI Kabupaten Lampung Selatan bukan cuma anggaran di tahun 2023 saja, tetapi anggaran di tahun 2024 ini juga turut menyita perhatian. Apakah sudah turun, atau memang belum sama sekali.

Ada banyak informasi seputar dana hibah tahun 2024. Namun belum ada satupun yang valid. Radar Lamsel pernah mengonfirmasi Rizky Alfina soal dana hibah untuk KONI, lantas Kabid Anggaran BPKAD Kabupaten Lampung Selatan ini meminta Radar mengonfirmasi ke Dispora.

BACA JUGA:Nursyamsi Masih Membisu Soal Penggunaan Anggaran Tahun 2023

Setelah mendapat petunjuk dari Rizky, Radar kemudian mengonfirmasi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lampung Selatan, Yespi Cory. Sudah dua kali Radar menghubungi bekas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Selatan itu, namun tak berbalas.

Rabu, 29 Mei 2024, Radar kembali mengonfirmasi Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin. Hingga berita ini selesai ditulis, eks Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Selatan itu belum memberikan jawaban.

Di berita sebelumnya, Nursyamsi masih belum buka suara mengenai anggaran KONI Kabupaten Lampung Selatan tahun 2023. Sehari setelah dikonfirmasi, pria yang menjabat sebagai Ketua Umum KONI di Bumi Khagom Mufakat itu tetap menutup mulutnya rapat-rapat.

Diamnya Nursyamsi seolah memperkuat indikasi bahwa anggaran KONI di tahun 2023 memang jauh dari kata transparan. Padahal selama ini dia selalu mendewakan kata transparansi kepada jajaran pengurus. Tetapi fakta yang ada tidak semanis ucapannya.

Sumber Radar Lamsel menyebut kalau pengelolaan keuangan di KONI Kabupaten Lampung Selatan era Nursyamsi tidak transparan. Bukti tersebut diperkuat dengan tidak adanya keterangan ke mana arah larinya anggaran sisa sebesar Rp350 juta. (rnd)

Sumber: