Kunker ke Perumda Tirta Jasa, Perumda Tirta Muaro Belajar Metode MoU

Kunker ke Perumda Tirta Jasa, Perumda Tirta Muaro Belajar Metode MoU

Direktur Perumda Tirta Jasa Kabupaten Lampung Selatan, H. Rudi Apriadi KM, S.Sos memberikan cindera mata kepada Direktur Perumda Tirta Muaro, Budhi Irawan, S.Sos., M.E. saat kunker ke markas Perumda Tirta Jasa pada tengah pekan kemarin.--

KALIANDA, RADALAMSEL.DISWAY.ID - Perumda Tirta Jasa Kabupaten Lampung Selatan kedatangan tamu istimewa. Yakni rombongan pimpinan dan pegawai Perumda Tirta Muaro Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Hadirnya mereka ke markas Perumda Tirta Jasa untuk kunjungan kerja.

Tentu saja ada hal lain, Perumda Tirta Muaro juga ingin membangun silaturahmi dengan Perumda Tirta Jasa. Sekaligus belajar mengenai kiat-kiat yang selama ini digunakan Perumda Tirta Jasa dalam mempertahankan trek bagusnya memberikan pelayanan.

Kedatangan Direktur Perumda Tirta Muaro, Budhi Irawan beserta rombongan disa.but langsung oleh Rudi Apriadi selaku Direktur Perumda Tirta Jasa Kabupaten Lampung Selatan. Tamu jauh itu disambut dengan hangat oleh jajaran Rudi.

Perbincangan yang berlangsung di ruang rapat Perumda Tirta Jasa Kabupaten Lampung Selatan pada siang itu berlangsung hangat. Banyak juga pembahasan yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Salah satunya mengenai peta sebaran konsumen.

BACA JUGA:Resmi Dilantik, Komisioner Panwascam Kalianda dan Bawaslu Lamsel Minta PDK Bekerja Profesional

"Kami ingin tahu langkah-langkah apa yang telah dilakukan oleh teman-temannya di Perumda Tirta Jasa sehingga bisa sukses seperti sekarang," kata Budhi.

Budhi melanjutkan Perumda Tirta Muaro juga ingin mencontoh cara Perumda Tirta Jasa dalam metode penyusunan klasifikasi tarif. Baik itu rumah tangga, niaga, industri, dan pelabuhan. Lalu metode MoU dengan industri, serta pelabuhan dan bandara.

"Perumda Tirta Jasa sudah melakukan kerja sama dengan bandara, dan pelabuhan. Kami juga ingin tahu apa kiatnya supaya kami juga bisa melakukan hal yang sama," katanya.

Rudi merespons perbincangan itu dengan serius. Menurut Rudi, sebagai mitra dan sesama insan air minum, tentu antara kedua belah pihak harus saling menyerap berbagai ilmu dan pengalaman. Apalagi Perumda Tirta Jasa yang harus belajar banyak dari Perumda Tirta Muaro.

"Seperti halnya penggunaan bahan kimia alum dan kaporit di instalasi pengolahan air (IPA). Karena di Jambi sumber air bakunya berasal dari aliran sungai," katanya.

Rudi mengatakan aliran air tersebut berasal dari sungai Batanghari. Jika melihat kondisinya, kata Rudi, bisa dipastikan cukup banyak menggunakan bahan kimia. Untuk kendala IPA sendiri, Rudi mengatakan hal itu bisa saja diterapkan di Lampung Selatan.

"Iya, kita ada pengolahan lengkap IPA di Rulung Helok, Natar. Di sana kita menggunakan bahan kimia yang cukup signifikan. Dengan berbagai metode tadi, kita gabungkan kiatnya agar lebih bisa efisiensi," kata Rudi.

Kebetulan direktur Perumda Tirta Muaro menduduki posisi Ketua DPD Perpamsi Provinsi Jambi, sedangkan Rudi menduduki kursi Sekretaris DPD Perpamsi Provinsi Lampung. Jadi terjalin diskusi yang ramah tamah, hangat, dan linier dengan niat saling berbagi strategi, ilmu dan pengalaman. (rnd)

Sumber: