Disparbud Kerja Keras Tingkatkan SDM Bidang Kepariwisataan

Disparbud Kerja Keras Tingkatkan SDM Bidang Kepariwisataan

Kepala Disparbud Lamsel, Kurnia Oktaviani--

KALIANDA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mempunyai misi yakni memajukan dan mensejahterakan masyarakat Lampung Selatan dengan semangat gotong-royong berintegritas.

Untuk terwujudnya misi tersebut, pemerintah kabupaten Lampung Selatan terus berupaya melakukan terobosan-terobasan inovatif.

Salahsatu terobosan yang dilakukan adalah menyikapi kehadiran proyek-proyek stragetgis nasional di Lampung Selatan, dengan menerbitkan perturan daerah (Perda) No 4 tahun 2022 tentang pengembangan wilayah sekitar pariwisata terintegrasi.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lampung Selatan Kurnia Oktaviani, saat berbincang dengan RadarLamsel, dikantor Disparbud Lamsel, Rabu (12/6).

BACA JUGA:Polres Lampung Selatan Tingkatkan Keselamatan Study Tour dengan Kolaborasi Multi Sektor

"Tujuan dari misi tersebut utamanya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya masyarakat Lampung Selatan, melalui pemanfaatan potensi wisata yang ada dikabupaten ini (Lamsel, red)," terang Nunun, sapaan akrab Kurnia Oktaviani.

Oleh karena itu, lanjut Nunun, pihaknya terus bekerja keras mendukung program pembangunan yang digalakkan oleh pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Lamsel Nanang Ermanto, khususnya pengembangan kepariwisataan dikabupaten gerbang krakatau ini.

"Dengan hadirnya Bakauheni Harbour City (BHC) diwilayah Kecamatan Bakauheni, itu menjadi peluang besar untuk kita mensejahterakan masyarakat Lampung Selatan, khususnya warga yang ada di sekitar lokasi BHC," ungkapnya.

Dijelaskannya, untuk menyikapi kehadiran proyek stragetgis nasional tersebut (BHC,red), pemkab Lamsel telah mengeluarkan Perda no 4 tahun 2022 tentang pengembangan wilayah sekitar pariwisata terintegrasi bakauheni pasal 10.

"Isi perda no 4 tahun 2022 tersebut berbunyi, setiap orang dan atau masyarakat di dalam dan di sekitar destinasi pariwisata, mempunyai hak prioritas yakni menjadi pekerja atau buruh, konsinasi, atau ikut serta dalam pengelolaan tempat wisata tersebut," jelasnya.

Oleh karena itu, tambah Kurnia, pihaknya akan menyiapkan sumberdaya manusia melalui pemberdayaan masyarakat di seputaran bakauheni harbour city, seperti memberikan penyuluhan, pelatihan, sertifikasi, dan bantuan teknis.

"Dengan adanya sumberdaya manusia yang mumpuni, tentunya masyarakat Lampung Selatan tidak hanya jadi penonton saja, tetapi juga ikut serta dalam kegiatan proyek strategis nasional tersebut," pungkasnya. (*)

Sumber: