Egi Sebut; Pelaku UMKM di Lamsel Kurang Wawasan

Egi Sebut; Pelaku UMKM di Lamsel Kurang Wawasan

Radityo Egi Pratama membagikan selebaran stiker kepada masyarakat saat menggelar sosialisasi di depan Kantor Kecamatan Sragi Desa Kuala Sekampung, Kecamatan Sragi, Jumat (14/6).--

SRAGI, RADARLAMSEL.DISWAY.ID – Keberlangsungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Lampung Selatan hingga saat ini belum mengalami kemajuan yang signifikan.

Belum lagi dengan nasib Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes yang dimodali Dana Desa (DD) juga tak kalah terpuruk. Bahkan sebagian besar BUMDes di Lampung Selatan banyak yang mati suri.

Bakal Calon Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, juga menyoroti keberlangsungan UMKM di Lampung Selatan. Aspirasi masyarakat soal UMKM dan BUMDes ini juga telah ia dengar saat melaksanakan sosialisasi di sejumlah wilayah di Lampung Selatan.

“Iya, tadi ada juga masyarakat yang menyampaikan aspirasi terkait UMKM yang perlu dukungan,” kata Egi kepada Radar Lamsel, saat menggelar sosialisasi di depan Kantor Kecamatan Sragi, Desa Kuala Sekampung, Jumat (14/6).

Menurut Bendahara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) DPP Jawa Barat ini, Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku UMKM di Lampung Selatan mesti digenjot. Baginya, pelaku UMKM di Bumi Khagom Mufakat ini perlu mendapatkan peningkatan wawasan di bidang dunia usaha. Ilmu usaha pelaku UMKM mesti diupgrade.

BACA JUGA:Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Polres Lampung Selatan Gelar Donor Darah

“Tidak hanya modal sebenarnya, tapi pelaku UMKM ini masih masih kurang wawasan. Seperti wawasan tentang keuangan dan marketing,” sambung Egi.

Egi mengatakan, jika nanti ia mendapat amanah memimpin Lampung Selatan tentunya keberlangsungan UMKM dan BUMDes ini akan diomptimalkan.

“Kalau nanti saya dapat amanah, BUMDes dan UMKM ini akan kita optimalkan. Supaya bisa berkolaborasi, melatih mereka (pelaku UMKM) supaya naik kelas,” ucapnya.

Bukan hanya itu saja, menantu Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) Zulkifli Hasan ini juga menyoroti buruknya infrastruktur jalan di Lampung Selatan. Kemudian di sektor pertanian, kata Egi, masih banyak petani yang mengeluhkan kelangkaan dan tingginya harga pupuk.

“Aspirasi paling banyak jalannya bergoyang, diperjalan bergoyang. Ya infrastruktur yang paling banyak. Yang ke dua soal pupuk, banya petani mengeluhkan pupuk langka, susah dicari dan harganya tinggi,” terangnya.

Namun sayang, Egi enggan membeberkan lankah apa yang akan ditempuh untuk menuntaskan masalah buruknya infrastruktur jalan dan kelangkaan pupuk di sektor pertanian Lampung Selatan ini.

“Ya nanti dong, mesti duduk dulu. Kalau sekarang, kita buka rahasia dapur. Kalau dibuka sekarang, takut nanti diduplikasi,” pungkas Egi. (vid)

Sumber: