Pantai Elit Konfirmasi Sulit, Disparbud Bakal Panggil Owner Setigi Heni
--
RAJABASA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Pihak pengelola Pantai Setigi Heni hingga saat ini masih menutup diri atas inseden kematian wisatawan pada Sabtu (6/7) pekan lalu.
Kasus kematian wisatawan akibat sengatan listrik lampu hias ini seolah ditutupi. Bahkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan juga tak mendapat jawaban dari pihak management pantai.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan, Kurnia Oktaviani mengaku, pihaknya juga telah melakukan upaya klarifikasi guna mendapatkan keterangan langsung dari pihak management Pantai Setigi Heni.
"Kita sudah kirim pesan Whatsapp tapi di balas. Ditelpon juga tak diangkat. Bahkan hari ini kita juga sudah mengutus Kabid Destinasi kesana (Setigi Heni) pengelola juga tidak ada," kata Kurnia Kepada Radar Lamsel, Senin (8/7) kemarin.
Bahkan saat, meminta data indetitas korban dan kronlogis kejadian, Dinas Pariwisata malah diarahkan untuk meminta keterangan dari pihak kepolisian oleh pihak pengelola pantai.
"Saya tanya data korban, nama, usia, hingga keronologisnya. Malah dijawab data ada di kepolisian," sambungnya.
Padahal kata Kurnia, keterang langsung dari pihak pengelolal ini penting guna mengetahui kronologis kejadian yang menelan satu korban jiwa itu. Sehingga tidak terjadi miss informasi. Sebab pihaknya juga menerima informasi bahwa korban dalam kondisi sakit, dan meninggal di kejadian.
"Masih simpang siur. Katanya memang sakit, dan meninggal di sana. Mulut korban keluar busa, tapi entah benar atau tidak. Soalnya Setigi Heni masih bungkam," katanya.
Dinas Pariwisata juga akan memanggil owner Setigi Heni. Kurnia juga menegaskan akan memberikan peringatan hingga sanksi jika ditemukan adanya kelalai dari pihak pengelola pantai atas insiden yang menyebabkan satu wisatawan meninggal dunia itu.
"Besok owner kita panggil. Kita mintai keterangan. Setelah itu kita berikan peringatan bahkan sanksi jika ada kelalalian. Setelah dapat keterangan kita juga akan turun langsung di lokasi kejadian," ucap Kurnia.
Dalam dua hari ini Radar Lamsel juga telah melakukan konfirmasi kepada Humas Pantai Setigi Heni, M. Nur. Namun tidak mendapat jawaban langsung, pihak pengelola pantai juga mengarahkan wartawan Radar Lamsel meminta keterangan ke Polsek Kalianda.
Selain tak mendapatkan konfirmasi. Pada Minggu (7/8) kemarin pekerja Pantai Setigi Heni juga sempat melarang wartawan Radar Lamsel masuk ke area pantai. Meski akhinya diizinkan.
Untuk diketahui kasus ini telah ditangani oleh pihak kepolisian. Tapi tak ditemukan garis polisi di TKP atau tempat kejadian kerkara. (vid)
Sumber: