Pesan Ketua DPD KNPI Lamsel ke Pemuda, Jangan Mau Terjebak Judi Online

KALIANDA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Tak bisa dipungkiri lagi kalau judi online atau judol sudah begitu menjamur di tengah-tengah masyarakat. Tidak sedikit pula yang sudah menjadi korban keganasannya. Wajar, iming-iming 'menang besar' jadi pemicunya.

Judol hampir menggerogoti semua kalangan, dari bawah hingga ke atas tanpa pandang bulu. Faktanya, apabila menang bermain judol, selanjutnya akan dibuat kecanduan. Begitu pula dengan yang kalah bermain, akan terus-terusan dihantui rasa penasaran.

Fenomena judol yang belakangan ini menjadi ramai turut menyita perhatian organisasi kepemudaan. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Lampung Selatan, Merik Havit, S.H., M.H. mengajak seluruh elemen pemuda menumbuhkan kreativitas.

Cara itu dilakukan supaya generasi mudah tidak mudah terperangkap pelbagai jebakan judi online. Menurut Merik, jika generasi Z atau yang biasa disebut Gen-Z tidak bisa mengembangkan diri, maka potensi untuk lari ke judi online sangatlah besar.

"Bisa tersesat dan terjebak dalam lingkaran negatif. Salah satunya judi online," katanya kepada radarlamsel.disway.id, Kamis, 18 Juli 2024.

Beragam kreativitas serta latar belakang di masing-masing bidang bisa dipelihara, dan ditingkatkan. Kelak hal itu bisa melahirkan dan melecut semangat sehingga membuahkan prestasi, dan membanggakan daerah. Kreativitas, kata Merik, bisa dimulai dari seni dan budaya.

"Bisa olahraga, wisata. Atau apa sajalah yang positif dan membangun. Karena salah dengan cara itu, hal negatif bisa diatasi," katanya.

Pria yang juga menduduki posisi sebagai Kepala BBHAR DPC PDI Perjuangan Lampung Selatan ini menyampaikan pandangannya. Dengan masuk ke dunia yang baru, seseorang akan bisa mencari hal-hal baru. Termasuk memanfaatkan media sosial untuk berkreativitas.

"Medsos untuk hal-hal positif sebagai ajang penyaluran minat bakat, sebagai bahan dasar berekspresi dari kreativitas-kreativitas pemuda," katanya. (rnd)

Sumber: