Jadi Sekolah Rujukan di Lampung, SMPN 1 Sidomulyo Benahi Mutu Pendidikan

Jadi Sekolah Rujukan di Lampung, SMPN 1 Sidomulyo Benahi Mutu Pendidikan

SIDOMULYO – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Terlebih SMPN ini ditunjuk sebagai satu dari 15 sekolah rujukan yang menjadi sekolah unggulan di Provinsi Lampung. Kepala SMPN 1 Sidomulyo, Drs. Sarip Supriadi mengatakan, penetapan sebagai sekolah unggulan di Lamsel berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Pendidikan Lamsel nomor : 421/1587.a/III.01/2016. Selanjutnya keluar SK Kementerian Pendidikan Nasional RI yang ditandatangi Direktur Pembinaan Sekolah Nomor : 1686/D3KP/2016 tentang Penetapan Sekolah Rujukan Tingkat SMP Tahun 2016. “SMPN 1 Sidomulyo menjadi sekolah rujukan di Kabupaten Lamsel bersama 15 SMPN se-Provinsi Lampung. Adapun indikator dari sekolah rujukan yakni terakreditasi A, memiliki ekosistem pendidikan yang kondusif, memiliki budaya mutu, melaksanakan program pembinaan budi pekerti, jadi pusat keungguylan dan lokasi stategis, mudah dijangkau serta aman,” kata Sarip Supriadi, Rabu (28/9). Sebagai sekolah unggulan, lanjut Sarip. Saat ini telah diterapkan sesuai indikator dimana anak masuk kelas pukul 07.00 WIB dan selama 15 menit mendengarkan lagu-lagu perjuangan, wajib agar cinta tanah air. Setelah itu, selama 15 menit anak membaca do’a-do’a pendek bagi umat muslim dan agama lain menyesuaikan. Sehingga setelah lulus sekolah, murid bisa menghafal do’a sebanyak 30 do’a. “Selama 30 menit tersebut, ditunggu oleh guru didalam kelas. Mereka setelahnya mengisi buku literasi dan di paraf oleh gurunya. Tujuannya, ada kaitan budaya mutu, budi pekerti yang tertanam dari diri anak-anak baik di sekolah maupun luar sekolah. Untuk memotivasi anak-anak kami, setiap upacara hari Senin, Inspektur upacara dari Uspika maupun pejabat di tingkat Kabupaten,” imbuhnya. Dalam mendukung program sekolah unggulan, SMPN 1 Sidomulyo siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Hal tersebut juga telah didukung oleh peralatan komputer milik sekolah maupun milik pribadi siswa. “Semingu dua kali, anak-anak diberi bekal cara menjawab soal dari komputer maupun laptop dan android. Sehingga mereka nantinya bisa dengan mudah menjawab soal-soal tersebut saat digelar UN. Makanya kita punya lima sekolah imbas dan nantinya mereka setelah ditetapkan sebagai sekolah unggulan, juga harus mempunyai sekolah imbas,” pungkasnya. (gus)

Sumber: