Akses Sanitasi Layak di Lamsel

Akses Sanitasi Layak di Lamsel

KALIANDA – Mengembangkan strategi BBC dan promosi prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terkait 5 pilar STBM, Pokja AMPL, Tim STBM, Sanitarian, PromKes, Ormas mengikuti pelatihan untuk memberi dampak pada percepatan akses sanitasi yang layak di kabupaten Lampung Selatan. Koordinator SNV Lamsel, Deddy Ahmad Singgih Prabowo mengatakan, tujuan pelatihan dimaksudkan untuk memperkuat pemahaman tentang Strategi BCC dan Promosi 5 Pilar STBM. Harapannya, para peserta memahami tentang strategi, mempunyai keterampilan dari sisi teknik komunikasi dan mampu mengembangkan teknik identifikasi perilaku dari masyarakat. “Peserta mampu mengembangkan metode dan menyusun Strategi BCC & Promosi 5 Pilar STBM berdasarkan hasil Formatif Riset. Untuk itu peserta mendapatkan pengetahuan mengenai kekuatan media dan fungsinya (Advokasi, roadshow, media visit dan media event). Sehingga nantinya akan tersusun rencana tindak lanjut dan desain kegiatan implementasi,”kata Deddy Ahmad, Kamis (5/11). Deddy menambahkan, dampak yang nanti diharapkan, yakni adanya perubahan PHBS di masyarakat. Sehingga 5 Pilar STBM di Lampung Selatan dapat dikembangkan bersama Tim STBM kecamatan dan kabupaten serta Dinas/Instansi terkait. “SNV adalah organisasi internasional non profit yang bergerak di bidang pembangunan masyarakat. Berdiri sejak 50 tahun yang lalu di Belanda, dan telah bekerja di 39 negara-negara miskin di Asia, Afrika dan Amerika latin. Tim SNV terdiri dari tenaga ahli lokal maupun internasional yang bekerja bersama mitra lokal untuk melayani masyarakat sehingga mampu mandiri,”imbuhnya. Sementara itu, Advisor BCC, Trisna Kuslim mengatakan, SNV mendukung organisasi lokal (pemerintah maupun non pemerintah), terutama di tingkat provinsi dan kabupaten melalui kombinasi dari pendampingan, peningkatan pengetahuan, dan advokasi. Water Sanitation dan Hygiene (WASH) adalah salah satu dari tiga sektor yang SNV investasikan untuk berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat miskin, melalui peningkatan akses pelayanan dasar dan produksi, pendapatan dan tenaga kerja. “SNV menyadari besarnya potensi sosial dan ekonomi dengan memperbaiki sanitasi dan hygiene di Indonesia. Program ini akan berdampak pada peningkatan kondisi kesehatan, mengurangi resiko penyakit dan meningkatkan produktifitas dan pendapatan untuk jutaan keluarga,”ujar Trisna. Trisna menambahkan, strategi SNV adalah membantu dan bekerjasama dengan pemerintah untuk melaksanakan STBM di wilayah sasaran. Tujuan umum dari program “Mendukung STBM di Provinsi Lampung dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan hidup 220.000 orang di Kabupaten Lampung Selatan, Tanggamus dan Pringsewu. “Untuk mencapai tujuan, dibutuhkan strategi komunikasi perubahan perilaku atau BCC yang tepat sasaran, efektif berdasarkan kondisi lokal dan dari hasil pengkajian awal serta riset perilaku masyarakat. Oleh karena itulah, workshop ini diadakan khususnya bersama tim STBM di level kecamatan maupun kabupaten serta Pokja AMPL, DInas terkait lainnya, Ormas serta Media Massa untuk mengembangkan strategi BCC yang tepat sasaran dan mampu mempercepat akses sanitasi layak 100 persen,”pungkasnya. (gus)

Sumber: