Yespi Cory Telan Hak Anak Buah, Diduga Manipulasi Data SPPD

Yespi Cory Telan Hak Anak Buah, Diduga Manipulasi Data SPPD

Kadispora Kabupaten Lampung Selatan, Yespi Cory.--

KALIANDA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Yespi Cory sepertinya tidak becus mengurus sebuah organisasi perangkat daerah (OPD). Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lampung Selatan itu diduga memanipulasi surat perintah perjalanan dinas (SPPD) atas nama anak buahnya.

Informasi yang diterima Radar Lamsel, Yespi diduga menggunakan nama-nama kabid saat dia melaksanakan perjalanan dinas ke luar kota. Yespi ditengarai berbuat curang. Pencairan uang SPPD yang seharusnya menjadi hak para kabid malah masuk ke kantong pribadinya.

Parahnya lagi, Yespi berangkat melakukan perjalanan dinas bersama sang istri tercintanya. Informasi ini sebetulnya sudah diketahui kalangan internal Dinas Pemuda dan Olahraga. Hanya saja orang-orang di sana belum mau membuka suara, alias masih membisu.

Jika melihat ke belakang, Yespi seperti tidak belajar dari kesalahan sebelumnya. Waktu menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, Yespi pernah me-rolling sejumlah kepala sekolah dasar, dan kepala sekolah menengah pertama, tanpa surat keputusan (SK).

BACA JUGA:Anwar Risandi, Guru Asal Desa Kuripan Wakil SMA Negeri 2 Kalianda Raih Juara di Lomba Guru Bahasa Lampung

Hanya beberapa bulan menjabat Kepala Dinas Pendidikan, Yespi digeser untuk menduduki kursi staf ahli bupati. Lalu sekarang, Yespi kembali diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai orang nomor satu di Dinas Pemuda dan Olahraga. Tapi lagi-lagi, Yespi kembali berulah.

Yespi juga terkesan enggan berkomunikasi dengan Radar. Obrolan pesan lewat aplikasiW WhatsApp jadi bukti. Sejak tanggal 20 Mei 2024, hingga berita ini selesai ditulis pada 25 September 2024, Yespi tidak pernah membalas pesan konfirmasi yang dikirimkan Radar ke nomor WhatsApp-nya.

Padahal nomornya dalam keadaan aktif, dan sering online. Menariknya, Yespi juga asyik meng-update status di WhatsApp-nya. Hal ini menunjukkan bahwa Yespi tidak memiliki mental yang baik dalam menghadapi seorang wartawan. Sikap yang tidak patut bagi seorang pejabat publik. (*)

Sumber: