SMKN 1 Candipuro Gelar Pengajian

SMKN 1 Candipuro Gelar Pengajian

CANDIPURO – Duduk bersila di bawah tenda yang berdiri di halaman sekolah dan sambil mendengarkan siraman rohani dari seorang ustadz, siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Candipuro tampak khusuk dan sekali-kali diiringi gelak tawa. Kegiatan tersebut merupakan peringatan tahun baru Islam 1438 Hijriah. Kepala SMKN 1 Candipuro, Mariani, SE, MM mengatakan, kegiatan memperingati Hari Besar Islam selalu rutin digelar di sekolahnya. Ia berharap, dari kegiatan tersebut dapat menjadikan anak didiknya mengerti akan hari besar keagamaan. Sehingga dalam pergaulan di dalam sekolah maupun luar sekolah, dapat memilah mana yang baik dan yang tidak boleh dilakukan. “Kita undang Ustadz untuk memberikan pencerahan kepada anak-anak dan ini rutin kita laksanakan setiap tahunnya. Mudah-mudahan apa yang dikatakan oleh Pak Ustadz dapat diambil hikmahnya dan diterapkan di sekolah maupun diluar sekolah. Kami berharap, di tahun baru Islam ini, langkah kedepan menuju masa depan menjadi lebih baik,” kata Mariani, Sabtu (1/10). Mariani menambahkan, selain siswa-siswi yang beragama Islam. Siswa-siswi yang beragama lain juga melakukan kegiatan keagamaan yang dibimbing oleh guru agama masing-masing. “Bukan hanya anak-anak Muslim saja yang melaksanakan kegiatan ini. Anak yang beragama lain juga mendapatkan siraman rohani dari guru agamanya,” imbuhnya. Guru Agama Islam SMKN 1 Candipuro, Yuliati, M.Pd mengatakan, keistimewaan Bulan Muharram, kinitelah kita ketahui banyak umat Muslim. Ia berharap kepada seluruh siswa-siswi di SMKN 1 Candipuro dapat meramaikan Masjid dan Mushola yang ada di Sekolah maupun di lingkungannya. “Bukan hanya di sekolah ini saja kegiatan agama dijalankan oleh anak-anak, tetapi di lingkungan juga lebih baik lagi. Kami bangga, karena anak-anak di SMKN 1 Candipuro juga giat dalam bidang keagamaan, khususnya Rohani Islam (Rohis),” kata Imam Zuhdi. Ustadz Ibrahim dalam tausiahnya mengingatkan, agar manusia selalu bersyukur atas nikmat yang telah diperoleh. Karena umur manusia tidak ada yang tahu kapan ALLAH SWT akan memanggilnya. “Kapanpun kita harus siap jika dipanggil dan hanya amal ibadah kita yang menjadi bekal kita di akhirat kelak,” ujarnya. (gus)

Sumber: