Masyarakat Kecewa, Pembangunan Gorong-gorong dan Talud Lambat dan Tak Ada Papan Proyek
--
KETAPANG, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Pengerjaan pembangunan gorong-gorong dan talud di jalan raya Ketapang Desa Sripendowo, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan mangkrak.
Pembangunan tepat dijalan petigaan Desa Sripendowo RT:05, Dusun 02 itu merupakan titik alternatif menuju Desa Sumbernadi dan desa lainnya di jalan lintas timur.
Namun sayang, pengerjaan pembangunan gorong-gorong dan talud yang sudah berlangsung selama dua pekan lebih itu sampai saat ini belum di selesaikan. Bahkan akhir-akhir ini pekerja atau tukang di lokasi pembangunan tidak terlihat lagi.
Ironisnya, pembangunan gorong-gorong besar dan talud sepanjang sekitar 100 meter itu terkesan proyek siluman. Pasalnya, tak ada plang atau papan proyek pembangunan untuk mengetahui dinas instansi mana yang mengerjalan proyek tersebut.
BACA JUGA:Gelontorkan Dana Desa Rp62 Juta, Desa Hajimena Bangunan Jalan Lapen Sepanjang 180 Meter
Warga sangat kecewa pengerjaan pembangunan gorong-gorong dan talud tersebut. Sebab, pengerjaan yang terlalu lama sehingga berdampak pada aktivitas mobilitas masyarakat setempat.
Sebagai titik alternatif dan krusial, warga sekitar yang ingin melintas harus berputar arah dengan jarak yang cukup jauh.
“Masyarakat awalnya sangat senang dapat pembangunnan gorong-gorong dan talud di jalan raya Ketapang. Tapi kalau pembangunannya lama masyarakat jadi kecewa. Sudah dua minggu lebih pengerjaannya tapi belum selesai,”kata wayan.
“Para pekerja atau tukang yang bekerja kadang ada kadang tidak kerja. Ini yang membuat pembangunan menjadi lama. Padahal jalan ini menjadi jalan alternatif untuk dilewati masyarakat yang mau ke pasar atau Puskesmas RawatInap,” tutur Wayan (27) warga sekitar.
Dia berharap proses pengerjaan pembangunan gorong-gorong dan talud di pertigaan jalan menuju Desa Sumbernadi itu segera diselesaikan. “Kami tidak tahu siapa yang mengerjakan pembangunan itu. Tidak ada plang atau papak proyek pembangunannya. Harapan kami pengerjaan segera di selesaikan supaya masyarakat tidak lagi putar arah dengan jarak temput yang sangat jauh,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sripendowo, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan Artaji mengaku tidak mengetahui dengan jelas adanya proyek pembangunan gorong-gorong dan talud sepanjang 100 meter.
“Saya malah tidak tahu adanya pembangunan gorong-gorong dan talud. Pemerintah desa tidak ada pemberitahuan dari pengerjaan proyek itu,” kata Artaji saat di konfirmasi Radar Lamsel, Senin (28/10/2024).
Sementara itu, anggota Dewan Perakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan menyayangkan proyek pembangunan gorong-gorong dan talud sepanjang 100 meter di ruas jalan provinsi di RT 05, Dusun 02, Desa Sripendowo, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan yang terkesan lambat dan tidak ada plang atau papan proyek pembangunan.
Sumber: