Orgil Terkesan Dibiarkan Berkeliaran
KALIANDA – Keberadaan orang gila (orgil) wajah baru di kawasan Kota Kalianda menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Pasalnya, selain mengganggu keindahan kota juga merusak pemandangan dan meresahkan masyarakat. Namun demikian, belum ada langkah kongkret yang dilakukan leading sektor terkait untuk mengantisipasi hal tersebut. Bahkan, keberadaan orgil baru terkesan diacuhkan dan dibiarkan berkeliaran di lingkungan Pemkab Lamsel. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol-PP) Lamsel Hermizi, SH baru akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menindaklanjuti hal tersebut. “Kita akan koordinasi dulu dengan Dinas Sosial. Karena, ini adalah kewenangan dari Dissos untuk menuntaskannya,”ujar Hermizi ketika dihubungi Radar Lamsel melalui sambungan telepon, Minggu (9/10) kemarin. Hermizi juga membenarkan jika banyak orgil dengan wajah baru yang berkeliaran di sekitar Kantor Pemkab Lamsel. Tentunya, hal tersebut sangat mengganggu keindahan wajah Kota Kalianda yang saat ini tengah dilakukan berbagai pembenahan. “Bisa saja kita razia mereka (orgil’red) dan kita buang ke daerah lain. Tetapi, ini tidak menyelesaikan masalah. Segera kami akan berkoordinasi untuk menyelesaikan permasalahan ini,”tutupnya. Sementara itu, Kepala Dissos Lamsel Drs. Wahidi Setiadi belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut. Sebab, dihubungi melalui sambungan teleponnya meskipun aktif tetapi tidak menjawab. Diberitakan sebelumnya, sudah seminggu terakhir ini, masyarakat Kalianda diresahkan oleh sejumlah orang gila (Orgil) yang berkeliaran disekitar Kalianda dan wilayah komplek Pemkab Lamsel. Wintama (26), seorang warga Kalianda mengatakan, Sudah berapa hari ini banyak orang gila yang berbusana atau tanpa busana melewati kawasan rumahnya. Seringkali beberapa orang gila tersebut berjalan dan berhenti dirumah warga. “Sering saya liat mas, ada yang pakai baju ada yang tidak. Khawatir saja kalau mereka mengganggu kenyaman warga-warga disini,” kata Wintama kepada Radar Lamsel, Kamis (6/10).(idh)
Sumber: