KMPLS Minta Pemkab Jangan Cuek Soal Orgil

KMPLS Minta Pemkab Jangan Cuek Soal Orgil

KALIANDA – Merebaknya orang gila (orgil) wajah baru yang berkeliaran di Kota Kalianda mendapat perhatian dari Komunitas Masyarakat Peduli Lampung Selatan (KMPLS). Ketua KMPLS Hendra Wijaya meminta Pemkab Lamsel agar tidak acuh terhadap kondisi yang dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat terkait kemunculan orgil yang meresahkan. “Keberadaan orang gila yang berkeliaran ini sudah sangat meresahkan. Apalagi, ada yang sampai tidak mengenakan pakaian. Dan dia sering muncul di sekitar lingkungan Pemkab Lamsel. Yang seperti itu kok dibiarkan saja. Dinas Sosial (Dissos) dan Satpol-PP kemana?,”kata Hendra di Graha Pena Radar Lamsel, kemarin. Bahkan, organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan ini menyebut aparat pemerintahan tutup mata soal kondisi yang terjadi. “Jangan pedagang kaki lima saja yang ditertibkan. Orgil juga perlu ditertibkan. Karena sama-sama mengganggu pemandangan dan keindahan kota,”imbuhnya.’ Pihaknya mengaku pernah mempertanyakan mengenai hal tersebut kepada Dissos. Namun, tidak mendapatkan jawaban yang kongkret dengan alasan keterbatasan anggaran. “Mereka (Dissos’red) hanya bilang tidak ada anggaran untuk hal itu. Kalau sudah kita razia perlu ada biaya makan untuk orgil dan sebagainya. Perlu pengobatan dan semacamnya,”tutupnya. Dikonfirmasi terpisah, Kasatpol-PP Lamsel Hermizi, SH mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan Dissos mengenai hal tersebut. Rencananya, dalam waktu dekat akan menggelar rapat bersama dengan leading sektor terkait. “Sudah kami koordinasikan. Paling lambat tiga hari kedepan kita akan rapat. Karena, selain melibatkan Dissos juga melibatkan Dinas Kesehatan (Diskes). Nanti, perkembangan lebih lanjut akan kami informasikan,”singkat Hermizi. Sementara itu, Kepala Dissos Lamsel Drs. Wahidi Setiadi belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut terkait hal tersebut. Saat dihubungi Radar Lamsel melalui sambungan teleponnya, dia mengaku sedang rapat dan tidak bisa diganggu. “Saya sedang rapat, Mas. Nanti saya telepon balik,”singkat Wahidi sambil menutup teleponnya. Namun, hingga berita ini diturunkan mantan Sekretaris Disdik Lamsel ini belum bisa dimintai komentar lebih lanjut. Diberitakan sebelumnya, keberadaan orang gila (orgil) wajah baru di kawasan Kota Kalianda menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Pasalnya, selain mengganggu keindahan kota juga merusak pemandangan dan meresahkan masyarakat. Namun demikian, belum ada langkah kongkret yang dilakukan leading sektor terkait untuk mengantisipasi hal tersebut. Bahkan, keberadaan orgil baru terkesan diacuhkan dan dibiarkan berkeliaran di lingkungan Pemkab Lamsel.(idh)

Sumber: