Tak Bisa Menghafal, Murid MTs Diminta Pindah Sekolah
![Tak Bisa Menghafal, Murid MTs Diminta Pindah Sekolah](https://radarlamsel.disway.id/uploads/12-Oktober-Foto-3.jpg)
KALIANDA – Guru memiliki sebutan pahlawan tanpa tanda jasa. Salah satu tugas guru adalah membimbing anak muridnya agar menjadi anak yang pintar dan berguna. Tetapi apa jadinya jika seorang guru tidak mampu membimbing siswanya? Hal itu bisa menjadi gambaran di Madrasah Tsanawiah (MTs) Negeri Kalianda. Pasalnya, karena urusan pelajaran salah seorang siswanya diminta untuk pindah dari sekolah. Kejadian itu menimpa Balqis Rahdatul Aisy Arka, siswa kelas IX A di MTs Negeri Kalianda. Lantaran dianggap tidak bisa menghapal pelajaran dan kurang gemar jam pelajaran pendidikan jasmani (olahraga’red) putri M. Umar itu diminta pindah dari sekolah. Mendengar keluhan putrinya, membuat M. Umar geram. Bahkan, dirinya telah mendatangi sekolah tersebut, akhir pekan lalu. Dan meminta klarifikasi mengenai hal tersebut. “Sesak dada saya mendengar cerita dari anak saya. Saya bekerja siang malam untuk anak. Jadi, menyuruh anak saya pindah sekolah itu tidak tepat karena urusan pelajaran,”ungkap M. Umar kepada Radar Lamsel, kemarin. Dia menjelaskan, kedatangannya ke sekolah anaknya hanya untuk meminta klarifikasi terkait hal tersebut. Namun, jawaban yang dia terima sama persis dengan yang telah diceritakan putri keduanya itu. “Jadi tugas seorang guru itu apa ?. Masa iya, kalau anak bodoh tidak boleh sekolah. Maka anak saya yang masih bodoh ini saya sekolahkan biar dia jadi orang. Sebenarnya kenapa dengan anak saya,”terangnya. Lebih lanjut dia mengatakan, pribadi sehari-hari anaknya dirumah tergolong anak yang pendiam. Bahkan, dia selalu menuruti perintah dari orang tua. “Jadi saya bingung kenapa cuma anak saya yang diperlakukan lain. Sedangkan anak saya ini tidak aneh-aneh. Dia pendiam. Minta uang sama saya saja tidak berani. Berbeda dengan kakak dan adiknya,”imbuhnya. Dia berharap, pihak sekolah bisa mengklarifikasi pernyataan tersebut. Namun begitu, dirinya tetap akan memindahkan sang anak dari sekolah tersebut. “Saya tidak ingin mental anak saya terganggu dengan masih menyekolahkannya disana. Saya akan urus kepindahannya dalam waktu dekat. Berarti, MTs itu hanya boleh anak yang sudah pintar saja yang boleh masuk,”pungkasnya. Namun sayangnya, Kepala MTs Negeri Kalianda tidak bisa dikonfirmasi terkait permasalahan ini. Saat disambangi ke kantornya, beliau sedang ada keperluan di luar sekolah. “Kepala sekolah sedang keluar sekitar satu jam yang lalu. Kami juga tidak tahu akan kembali ke sekolah atau tidak,”ujar Satpam MTs Negeri Kalianda yang mewanti namanya ditulis di koran ini. (idh)
Sumber: