Dukung Pembangunan dan Pertanian, Satelit Lampung I Bakal Mengorbit Tahun Depan

RADARLAMSEL.DISWAY.ID, SHANDONG –  Modernisasi sektor pertanian di Provinsi Lampung yang digagas oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal (RMD) tidak hanya mengusung teknologi produksi dari Tiongkok. Pemprov juga bakal mengusung teknologi satelit untuk meningkatkan produkusi pertanian di Lampung.

Komitmen ini telah dibuktikan Gubernur Mirza dengan menandatangani Letter of Intent (LoI) bersama dua Perusahaan luar angkasa asal tingokok yakni, Star Vision Aerospace Ltd. Dan Oriental Maritime Space Port (Shandong) Development Group Co., Ltd. Penandatanganan komitmen kerjasama yang difasilitasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini berlangsung di kantor pusat Star vision kota Haiyang, Shandong, Tiongkok pada Rabu (28/5) lalu.

Satelit Lampung I direncanakan mengorbit pada 2026 mendatang. RDM mengatakan, pemanfaatan satelit ini telah berjalan di Tiongkok dan mampung mendongkrak hasil panen petani. Bahkan di India hasil pengamatan citra satelit dapat menjadi akses pinjaman untuk petani kecil.

“Satelit ini dapat membantu petani mulai dari pemetaan lahan, perencanaan tanam, hingga efisiensi pupuk. Selain itu data yang diproses dari satelit juga dapat menjadi acuan pemabanguna di Provinsi Lampung,” kata RMD.

Pada simulasi yang dihadiri langsung oleh RMD, satelit Star Vision dapat manfaatkan untuk mendeteksi potensi bencana alam seperti banjir, longsor, hingga kebakaran hutan melalui pencitraan secara cepat.

Star Vision juga telah didukung dengan sistem constellation  atau konsentalsi satelit yang memungkinkan pencitraan dengan cakupan wilayah yang lebih luas serta dapat melakukan pengamatan berkala dalam hitungan jam.

Pemprov Lampung juga bakal megirim 100 generasi muda ke Tiongkok untuk mendapatkan pelatihan tekonologi satelit.

“Satelit ini memiliki banyak manfaat, bukan hanya di sektor pertanian saja. Satelit Lampung I juga dapat memantau kondisi Sungai, Pantai, dan ekosistem laut serta mendeteksi ada kerusakan alam, hingga perencanaan tata kota,” pungkas RMD.

Sumber: