Rapat Dengan Banggar DPRD, Direktur RSUD Bob Bazar Dihujani Keluhan
Rombongan RSUD Bob Bazar Kalianda saat rapat dengan anggota Banggar DPRD Lampung Selatan.--
RADARLAMSEL.DISWAY.ID, LAMPUNG SELATAN - Plt Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda, Reny Ayu, panen keluhan saat rapat pembahasan rancangan peraturan daerah (Ranperda) pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2024 dengan anggota Banggar DPRD Lampung Selatan pada Selasa, 24 Juni 2025.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Erma Yusneli, dan Wakil Ketua I Merik Havit, S.H., M.H. serta Wakil Ketua II Benny Raharjo, S.H. memang penuh dengan keluhan. Beberapa di antaranya datang dari anggota Banggar DPRD, yakni Agus Sartono, dan juga Jenggis Khan.
Reny Ayu mengawali paparannya dengan menyampaikan Ranperda pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2024. Hal itu terkait pendapatan daerah, retribusi daerah, berikut realisasinya. Beres pemaparan, anggota Banggar DPRD mulai memberikan tanggapannya.
Agus Sartono jadi salah satu anggota Banggar yang menanggapi. Politikus PAN ini bertanya mengenai rumah sakit yang berdasarkan dari masukan masyarakat. Agus menyoroti HD untuk cuci darah yang masih banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Dia bilang untuk cuci darah saja masyarakat harus bersusah payah.
"Antrean sampai bulanan, bahkan tahunan. Ini memang urgent sekali dan sangat penting untuk penyakit gagal ginjal," katanya.
Agus mendapat informasi bahwa ada 20 alat, satunya cadangan dalam sehari untuk dua sampai tiga kali pelayanan. Agus meminta Reny Ayu mencari akal agar persoalan itu bisa selesai. Dia meminta RSUD Bob Bazar segera menanggulangi hal itu dengan mencoba menganggarkan agar fasilitas alat HD bertambah.
Reny Ayu merespons. Dia menyebut kalau alat cuci darah yang ada bukanlah milik RSUD Bob Bazar Kalianda. Reny mengatakan alat HD merupakan sesuatu yang sedikit sulit. Alasannya tidak ingin menambah alat karena rumah sakit baru memiliki 19 mesin berikut 1 yang dijadikan sebagai cadangan.
Sumber: