Ratusan Hektar Tanaman Jagung Terancam Gagal Panen
PALAS – Petani jagung di Desa Bali Agung, Kecamatan Palas, cemas. Sebab, tanaman jagung mereka terancam gagal panen akibat terendam banjir sejak sepekan terakhir. Padahal, tanaman yang berumur 1-2 bulan tersebut merupakan harapan mereka untuk menyambung hidup di kala musim peceklik. Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Swadaya Desa Baliagung, Ketut Purne mengungkapkan sekitar 110 hektar lahan pertanian jagung diwilayahnya terendam. Dari jumlah itu hanya sekitar 40 persen yang bisa diselamatkan. “Pertama kali hujan, tanaman yang terendam sekitar 20 hektar dan tidak bisa diselamatkan. Lalu turun hujan lagi beberapa hari yang lalu dan kembali merendam 110 hektare tanaman jagung. Sekarang tanaman banyak yang layu dan sulit untuk diselamatkan lagi,” kata Ketut Purne, Minggu (16/10). Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bali Jaya Desa Baliagung, Dewa Aji Tastrawan mengatakan, hingga kini masih mendata luas lahan tanaman jagung yang terendam akibat banjir. Tatapi bukan saja di Desa Bali Agung, namun banjir juga menggenangi tanaman jagung milik petani di Desa Mekar Mulya. “Kita masih melakukan pendataan terhadap tanaman jagung yang terendam milik petani. Padahal tanaman jagung ada yang mulai berbunga dan terancam gagal panen. Untuk kelanjutannya, kita sudah laporkan sementara ke Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kecamatan,” kata Dewa Aji. Pelaksana harian (Plh) Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) DPTPH Kecamatan Palas, Rusdi membenarkan, intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir, tanaman jagung di Desa Baliagung terendam banjir. Kondisi tanaman belum bisa dipastikan, karena hujan masih sering turun. “Kita lihat perkembangannya nanti,” ujar Rusdi. Hal serupa dikatakan, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Palas, Darussalam. Pihaknya hingga kini masih menginventarisasi luas keseluruhan yang terkena banjir. “Banjir hanya merendam tanaman jagung saja. Biasanya tanaman jagung cepat rusak kalau sudah terendam banjir. Apalagi kalau berkali-kali digenangi air, bisa rusak tanaman jagung yang sudah berbunga tersebut,” kata Darussalam. (gus)
Sumber: