Empat Desa di Sidomulyo Kurang Transparan Soal DD

Empat Desa di Sidomulyo Kurang Transparan Soal DD

SIDOMULYO – Empat desa yang ada di Kecamatan Sidomulyo dinilai tidak transparan mengenai publikasi terkait penggunaan Dana Desa (DD) tahap I. Keempat Desa tersebut adalah Desa Seloretno, Sidodadi, Sidorejo dan Kotadalam. Hal itu disampaikan oleh Darmawan yang merupakan Pendamping Desa tersebut. Menurutnya harus ada keterbukaan publik mengenai publikasi pembangunan dan penggunaan DD setiap tahapannya. “Sejauh ini masih belum berjalan untuk keterbukaan terhadap publik. Padahal sudah sering para pendamping desa mendorong untuk melakukan publikasi kepada masyarakat,” kata Darmawan kepada Radar Lamsel, Jum’at (21/10) kemarin. Sebagai Pendamping Desa, lanjut Darmawan, dirinya sudah sering memberikan arahan dan masukan terkait publikasi dan transparansi. Namun hal itu masih belum berjalan sejauh ini. “Kalau transparansi dan publikasi berjalan, masyarakat tidak lagi bertanya-tanya mengenai penggunaan dan penyaluran DD. Sebab transparansi itu penting,” ujar dia. Darmawan menjelaskan, penggunaan DD tahap awal sebesar 60 persen untuk wilayah Sidomulyo memang berjalan sesuai dengan ketentuan. Hanya saja masalah transparnsi masih kurang diperhatikan. “Bukan bermaksud menggurui, karena memang itulah tugas kami sebagai pendamping desa yang berada dibawah naungan Kemendes RI untuk mengawal dan memberikan arahan jika ada kekeliruan dan kesalahan dalam penerapan DD,” katanya lagi. Saat ditanya apakah desa lainnya yang ada di Sidomulyo semuanya begitu, Darmawan enggan berkomentar terkait desa lainnya. Yang jelas tanggung jawabnya terhadap empat desa itu sudah dilakukan dengan baik. “Untuk desa lainnya saya tidak tahu. Tetapi untuk empat desa Seloretno, Kotadalam, Sidodadi dan Sidorejo merupakan tanggung jawab saya sebagai pendamping desa,” kata dia. Untuk penggunaan DD tahap kedua, Darmawan mengharapkan seluruh Kepala Desa (Kades) agar terbuka mengenai transparansi DD. Sebab masyarakat juga memerlukan informasi tersebut. “Kedepan akan lebih baik jika transparansi ditingkatkan untuk DD tahap kedua,” tutupnya. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sidomulyo Wasidi, S.E mendukung transparansi yang didorong oleh pendamping desa tersebut. “Untuk transparansi dan publikasi itu penting bagi masyarakat yang ingin mengetahui apa saja peruntukan DD baik tahap I maupun tahap II,” singkatnya. (ver)

Sumber: