Zainudin Hasan Mengaku Kalah, Ajak KNPI Berkontribusi dalam Pembangunan
Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan mengaku kalah 1 : 0 dengan DPD KNPI Lampung Selatan. Meski mengaku kalah, dia justru mengapresiasinya. Apa yang membuatnya seperti itu? Laporan Idho Mai Saputra, KALIANDA PEMUDA adalah agen perubahan. Tak ada satupun orang yang membantahnya sejak 28 Oktober 1928 silam. Tetapi belakangan semangat pemuda yang dikenal sebagai sumpah pemuda pun mulai kendur. Karena alasan itu diam-diam Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan melakukan test case terhadap pemuda yang tergabung dalam KNPI Lampung Selatan. Bukan uji coba terhadap hal yang berat atau krusial. Melainkan soal kedisiplinan waktu. Hasilnya Zainudin mengaku kalah soal kedisiplinan itu. “Saya memang membuat janji pukul 08.00 WIB. Saya pikir, yah namanya pemuda, agak-agak molor sedikit biasa. Saya sengaja datang telat 30 menit. Rupanya DPD KNPI Lamsel tepat waktu dan konsisten,” puji Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan di aula Krakatau Kantor Bupati Lamsel, Jum’at (21/10). Hari itu diluar agenda protokoler, Bupati H. Zainudin Hasan dan DPD KNPI Lamsel memang mengagendakan pertemuan untuk bersilaturahmi dan beraudiensi. Mungkin karena non protokoler ini, kegiatan itu sedikit ‘cacat’ persiapan dalam segi penyambutan. Termasuk saat master ceremonial (MC) dari protokol memandu acara. Alhasil ketidaksiapan itu menjadi tontonan para pemuda yang tergabung dalam KNPI Lamsel. “Ya, beginilah jajaran Pemkab Lamsel. Yang tidak siap dengan segala bentuk kegiatan. Jangan kan protokolnya, satker yang terkait dengan kegiatan ini juga belum terlihat kan?,” sindir Zainudin pada jajarannya. Dinas Pemuda dan Olahraga serta Kesbangpolinmas Lamsel memang belum nampak saat kegiatan itu dimulai. Masing-masing kepala satker ini yaitu Plt. Kadispora Nurmali Rizal dan Kepala Kesbangpolinmas Wirham Riyadi baru datang tergopoh-gopoh saat kegiatan sudah berlangsung sekitar 20 menit. Pejabat yang nampak standby sejak awal kegiatan dimulai adalah mantan Kadisdik Lamsel Drs. Burhanuddin. Kepada KNPI, Zainudin tak segan membuka sedikit aib mengenai ketidakdisiplinan dan kinerja aparatur Pemkab. Sebab, orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat ini meyakini pemuda khususnya KNPI adalah wadah organisasi yang bakal memberikan masukan dan kritik kontruktif agar kinerja Pemkab Lamsel kedepan jauh lebih baik. “Nggak apa-apa kita buka saja. Supaya KNPI juga tahu seperti apa pemerintah itu. Kedepan KNPI juga harus bisa memberikan masukan dan saran supaya kedisiplinan dan kinerja pemkab lebih baik lagi,” ungkap dia. Tak hanya mengenai kinerja dan kedisiplinan, Zainudin juga mengungkapkan publik belakangan ini banyak salah persepsi atas tindakan yang dilakukannya selama kurang lebih 8 bulan memimpin Lamsel. Padahal apa yang dilakukannya tak lebih dari hanya mengikuti aturan dan ketentuan yang ada. Termasuk mengenai isu mengenai dirinya sulit ditemui oleh elemen masyarakat. “Ada yang bilang ketemu bupati itu sulit sekali. Padahal kalau dia rajin shalat, datang saja ke Masjid waktu shalat Dzuhur. Pasti ketemu dengan saya. Kalau tidak bisa dzuhur ada waktu shalat Ashar. Tinggal tarik dan cegat saja usai shalat, masak iya saya melarang?,” ungkap Zainudin. Dalam kesempatan itu Zainudin juga mengaku belum bisa berbuat banyak sejak dilantik pada Februari 2016 lalu. Dia mengungkapkan, apa yang dijalankannya saat ini tak lain adalah hanya berimprovisasi atas APBD yang belum sepenuhnya dia susun. “Insya Allah, tahun depan (2017) kita sudah bisa berbuat banyak. Program tiga tahun jalan mulus sudah bisa kita gulirkan. Mulai 2017, 2018, sampai 2019. Dengan dorongan seluruh elemen khususnya KNPI saya yakin seluruh infrastruktur ini rampung tiga tahun,” ungkap dia. Kok masih kampanye bang? Zainudin mengungkapkan dirinya bukan kampanye. Melainkan mempertegas komitmen yang pernah dia ungkapkan. “Saya katakan hal ini, bukan untuk kampanye. Tetapi mempertegas,” ungkap adik Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan itu disambut tepuk tangan jajaran pengurus KNPI. Putra daerah asal Desa Pisang Kecamatan Penengahan itu berharap KNPI Lamsel benar-benar menjadi mitra dan pendorong kinerja jajaran Pemkab Lampung Selatan. Sebab, Zainudin yakin KNPI yang mewadahi organisasi pemuda bisa berkontribusi positif dalam pembangunan daerah. “Pemuda adalah salah satu aset bangsa yang akan meneruskan estafet kepemimpinan bangsa ini khususnya di kabupaten Lamsel,” ujar dia. Sementara itu pengurus KNPI dibawah komando MHD. Sufi’y bak bunga mawar yang tengah merekah saat itu. Sebab, Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan memberi sinyal bahwa kepengurusan Sufi’y direstui Pemkab Lamsel. “Kita tahu secara de facto dan de jure sudah clear. Ini ditambah pengakuan pak Bupati. Terang benderang sudah,” ungkap Sufi’y kepada Radar Lamsel. Tak hanya itu DPD KNPI Lampung Selatan juga berkomitmen untuk berkontribusi secara langsung dalam pembangunan di Lamsel. Komitmen ini disampaikan Sufi’y saat memberikan sambutan dalam kegiatan itu. Dua hal yang disampaikan Sufi’y dalam sambutannya. Selain berkomitmen mendukung pemerintahan dibawah kepemimpinan Bupati H. Zainudin Hasan dan Wabup Nanang Ermanto dengan totalitas pemuda juga menyampaikan permintaan agar agenda pelantikan pengurus yang minta dihadiri Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan. “Terkait hal ini pak bupati H. Zainudin memberikan respons agar pelantikan digelar sebelum tanggal 15 November bulan depan,” ungkap Sufi’y. Dalam audiensi itu pengurus KNPI Lampung Selatan juga menyerahkan SK kepada Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan. Penyerahan itu juga disaksikan Wakil Bupati Lamsel Nanang Ermanto. “Mudah-mudahan sudah tidak ada lagi polemik yang selama ini sengaja diciptakan,” tambah Ketua MPID KNPI Lamsel Khairil Adha. (*)
Sumber: