Pelaku Industri Rumahan Harus Lebih Serius
RAJABASA – Petugas pendamping desa dari Dinas Sosial, Kabupaten Lampung Selatan memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada 37 pelaku industri rumahan di Desa Waymuli Timur, Kecamatan Rajabasa, Rabu (26/10). Kegiatan yang dipusatkan di balai desa setempat untuk mempermudah pelaku industri rumahan dalam membangun visi misi dan motivasi bagi kelompok masyarakat kecil dalam rangka perpindahan dan perubahan sosial masyarakat desa. Pendamping Desa Waymuli Timur Bagus Riswanto mengatakan, industri rumahan merupakan kegiatan pengolahan dari bahan mentah atau bahan setengah jadi yang dibentuk menjadi barang. Seperti usaha emping, keripik, kerajinan dan lain-lain. “Bila sudah jadi, barang akan memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan,” ujar Bagus. Pelaku Industri Rumahan, sambung Bagus, kelak akan berbentuk usaha super mikro. Yakni jenis usaha yang mudah dimasuki pelaku usaha yang bersifat informal bagi para pelaku usaha didesa. “Dengan modal yang terbatas dan pemasaran yang masih disekitar rumah, pelaku industri rumahan akan berkembang. Bahkan nantinya akan memasuki pasar luar,” terangnya. Lebih jauh Bagus mengatakan, para pelau industri rumahan harus serius dalam menekuni usahanya. Menurutnya, jenis usaha yang seperti ini bersifat tak terlindungi dan kurang mendapatkan pendampingan. Pendamping desa, kata Bagus, harus dimanfaatkan sebagai sarana informasi mengenai jenis usaha yang sedang digeluti. “Kami meminta kepada pelaku usaha untuk tidak sungkan menanyakan tentang apa yang perlu diketahui. Sebisa mungkin kami akan membantu, karena itu memang tugas kami,” katanya. Kepala Desa Waymuli Timur Zamra Ghozali megatakan, masyarakat desa harus memanfaatkan kesempatan seperti ini demi memajukan usahanya. Zamra juga menjelaskan, dengan adanya program ini, terbukti bahwa pemerintah ingin mensejahterakan warganya dengan membangunan usaha industri rumahan. “Masyarakat harus memanfaatkan kuota yang sudah disediakan untuk desa. Untuk itu akan diberikan bantuan untuk usaha-usaha yang tengah dilakukan,” katanya. “Bagi yang mendapatkan bantuan agar memanfaatkan bantuan yang diberikan dengan baik. Memanfaatkan bantuan dengan maksimal, bila penghasilan yang didapat biasanya Rp10 ribu, lalu dengan adanya bantuan seperti ini bisa meningkat menjadi Rp20 bahkan lebih,\" kata Zamra. (rnd)
Sumber: