PLN Luncurkan Program Lisdes
PENENGAHAN - Dalam rangka memperingati hari listrik nasional ke-71, PLN Provinsi Lampung menyelenggarakan peresmian dan pengoperasian listrik pedesaan di Dusun Buring, RT Laban Sunda, Desa Sukabaru, Kecamatan Penengahan, Kamis (27/10). Peremian listrik desa (Lisdes) tersebut dihadiri Asisten Ekobang, Pemkab Lamsel Ir. Erlan Murdiantono, Camat Penengahan Lukman Hakim, Manager Bidang Niaga Distribusi PLN Lampung Sarbani Sofyan, Kepala Desa Sukabaru, Danramil, serta tokoh masyarakat Desa Sukabaru. Manager Bidang Niaga Distribusi PLN Lampung Sarbani Sofyan dalam sambutannya mengatakan, listrik Provinsi Lampung untuk desa sudah mencapai 96% dan rasio elektrifikasinya 84%. Khusus untuk desa-desa di Kabupaten Lampung Selatan, lanjutnya, sudah mencapai rasio 100% dengan elektrifikasi 93,18%. “Itu berarti, desa di Kabupaten Lamsel sudah hampir kena listrik semua,” ungkap Sarbani dalam sambutannya. Pembangunan listrik desa (Lisdes) tahun 2016, sambung Sarbani, Provinsi Lampung berjumlah 72 desa dengan potensi penambahan 13.600 pelanggan. Di Kabupaten Lampung Selatan, sampai dengan bulan Oktober tahun 2016, PLN distribusi Lampung telah menyelesaikan pembangunan listrik di 6 dusun. Salah satunya di Dusun Buring, RT Laban Sunda yang sudah mencapai 60 pelanggan. \"Untuk mencapai target desa berlistrik 100%, PLN berharap dukungan dari semua pihak agar hambatan-hambatan yang ada bisa diatasi. Kami meminta kepada masyarakat, listrik harus dirawat. Bila ada pohon yang sudah mendekati tiang listrik, beritahu petugas PLN. Jangan dikerjakan oleh warga, karena itu berbahaya,” katanya. Pihak PLN, kata dia, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan listrik sesuai dengan petunjuk yang ada. Jangan tergoda dengan iming-iming oknum yang tidak bertanggung jawab dengan penyambungan sembarangan. “Bila masih ada dusun atau RT yang belum terkena listrik, bisa dilaporkan ke PLN. Dengan begitu kita akan mengirimkan petugas untuk melakukan survei ke lokasi, melihat dusun dan RT yang belum mempunyai listrik. Karena 2 tahun yang akan datang, Lamsel ditargetkan memiliki rasio listrik 100%,” ujarnya. Asisten Ekobang Lamsel Ir. Erlan Murdiantono mengatakan, masyarakat harus bersyukur dengan adanya listrik didesa. Dengan adanya listrik, suasana lingkungan menjadi terang dan lebih nyaman. Erlan melanjutkan, secara tidak langsung, listrik bisa membangun industri. Maka dari itu, Erlan mengimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan listrik untuk membentuk generasi yang pandai dan sejahtera. “Dengan adanya listrik, anak-anak muda bisa menambah pengetahuannya dengan menambah jam belajar pada malam hari. Sangat diharapkan hadir kader-kader muda yang pandai, mudah-mudahan bisa membuat Kecamatan Penengahan semakin maju. Kelak bisa menjadi pejabat seperti bapak Ketua MPR Zulkifli Hasan dan bapak Bupati Lamsel Zainudin Hasan,” ujar Erlan. Camat Penengahan Lukman Hakim mengatakan, sudah berpuluh-puluh tahun masyarakat menantikan penerangan dilingkungan pedesaan, khususnya didusun yang terpencil sangat menginginkan. Hampir setiap bulan dan setiap tahun masyarakat datang kekecamatan agar masyarakat disini disamakan dengan masyarakat lain untuk menikmati listrik. “Selama ini masyarakat masih menumpang listrik dari dusun lain. Seiring waktu berjalan, harapan masyarakat terkabul dengan diadakan listrik pedesaan. Berkat niat tulus membantu masyarakat, akhirnya banyak masyarakat yang bisa menikmati penerangan,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Desa Sukabaru Sopiyan Yakub mengaku, sangat senang dengan adanya listrik yang sudah memasuki Dusun Buring tepatnya di RT Laban Sunda. \"Sudah puluhan tahun masyarakat menantikan listrik, alhamdulillah sekarang sudah diresmikan dan bisa dinikmati. Saya dan seluruh masyarakat sangat berterima kasih kepada pemerintah dan PLN yang sudah memenuhi keinginan masyarkat,\" katanya. Pantauan Radar Lamsel, setelah sambutan. Acara dilanjutkan dengan menyalakan lampu listrik secara simbolis dan melakukan pemotongan tumpeng sebagai tanda resmi pengoperasian listrik desa (lisdes) di Kecamatan Penengahan. (rnd)
Sumber: