Proyeksi RAPBD 2017 Capai Rp 2,3 Triliun

Proyeksi RAPBD 2017 Capai Rp 2,3 Triliun

KALIANDA – Pemkab Lampung Selatan memproyeksikan pendapatan daerah tahun 2017 mencapai Rp Rp2.323.900.523.870. Proyeksi ini tergambar dalam kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas pelafon anggaran sementara (PPAS) RAPBD tahun 2017 yang disampaikan Ketua TAPD Pemkab Lamsel Ir. Fredy Sukirman diruang Banang, Rabu (2/11) kemarin. Menurut Fredy, proyeksi pendapatan itu naik sebesar Rp401.532.621.031 dari APBDP 2016 yang hanya mencapai Rp1.922.367.902.839. Dia menjelaskan jumlah tersebut bersumber dari peningkatan pendapatan daerah. Mulai dari pendapatan asli daerah (PAD), pajak daerah, PAD lain-lain yang sah, dana perimbangan, dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK) dan dana bagi hasil pajak dari provinsi dan daerah lain. “Artinya ada peningkatan sebesar 20 persen dari APBDP 2016. Sementara untuk retribusi daerah, dana bagi hasil pajak/bukan pajak mengalami penuruan target karena berbagai hal. Tetapi, proyeksi ini sudah berdasarkan pembahasan-pembahasan dan kajian-kajian,”ujar Fredy. Proyeksi pendapatan daerah ini, lanjutnya, dipergunakan untuk kebutuhan belanja daerah yang meliputi belanja langsung dan tidak langsung. Yang presentasenya belanja langsung sebesar 47,85 persen dan belanja tidak langsung 52,15 persen. Untuk belanja langsung proyeksinya meningkat menjadi Rp1.099.604.141.750,- dari APBDP 2016 yang hanya RP890.365.032.678,74. Sementara belanja tidak langsung mengalami penurunan angka menjadi Rp1.198.634.382.120,- dari APBDP Rp1.209.355.599.493,62. “Alhamdulillah, belanja tidak langsung bisa kita tekan,” ungkap dia. Mantan Sekkab Pesisir Barat ini menegaskan, penyusunan anggaran tersebut berdasarkan pembahasan dan kajian. Menurutnya, sejauh ini pendapatan daerah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. “Ini berdasarkan ekonomi makro saat ini. Peningkatan pendapatan daerah ini juga sudah sangat rasionalisasi di era saat ini. Karena, kita ketahui banyak anggaran dari pusat yang memang dipotong. Anggaran belanja yang kita proyeksikan juga lebih banyak untuk infrastruktus sesuai dengan visi dan misi Bupati,”tukasnya. Sementara itu, Ketua DPRD Lamsel H. Hendry Rosyadi, S.H.M.H menilai proyeksi pendapatan yang tergambar dalam draff KUA-PPAS sudah sangat relevan. Bahkan, kenaikan pendapatan daerah yang mencapai 20 persen dinilai sangat optimis bisa tercapai. “Kita akan mendorongnya. Paling tidak target ini bisa tercapai dan bertambah. Besok (hari ini’red) pembahasan per-SKPD bisa kita mulai. Sekarang rapat kita tutup,”pungkas Politisi PDIP ini. (idh)

Sumber: