Polisi Sweeping Barang Bawaan Massa Sumatera
Bakauheni Diperketat, Cegah Massa Bawa Sajam, Senpi dan Bom
BAKAUHENI – Polres Lampung Selatan memperketat penjagaan dipintu gerbang Pelabuhan Bakauheni tepatnya dilokasi Seaport Interdiction (SI) kemarin. Selain meningkatkan pengawasan tentang penyelundupan narkotika aksi itu dilakukan sebagai bentuk pengawasan terhadap arus massa dari pulau sumatera yang akan mengikuti demo besar-besaran di Ibu Kota Jakarta hari ini. Polres Lampung Selatan mengerahkan sedikitnya 140 personil gabungan untuk melakukan pemeriksaan dipintu masuk pelabuhan bakauheni. “Kami mau mensterilkan barang-barang yang dibawa massa. Jangan sampai mereka membawa senjata tajam, senjata api apalagi bom. Ini dilakukan untuk menjaga situasi yang tetap kondusif,” ungkap Kepala Bagian Operasi Polres Lampung Selatan Kompol Yustam Dwi Heno kepada Radar Lamsel kemarin. Untuk mensterilkannya jajaran Polres Lamsel men-sweeping setiap kendaraan yang mengangkut massa dari pulau sumatera. Pantauan Radar Lamsel hingga pukul 16.00 WIB kemarin, sudah ada sekitar 17 bus besar yang diperiksa satu persatu. Mereka hendak menyebrang ke Pelabuhan Merak yang selanjutnya ke Jakarta. Dari informasi yang dihimpun Radar Lamsel belasan bus itu berasal dari Palembang, Sumatera Selatan; Bukittinggi, Sumatera Barat; dan Bandarlampung. Yustam belum dapat memastikan sampai kapan batas waktu pemeriksaan mobil angkutan massa dilakukan. Yang jelas, kata dia, polisi akan memeriksa setiap kendaraan yang mengangkut massa dari pulau sumatera. “Belum tahu. Karena masih berkemungkinan massa akan bergulir hingga malam hari,” ungkap dia. Menurut dia, petugas yang melakukan pemeriksaan hanya untuk memastikan tidak ada barang yang membahayakan dibawa oleh para pendemo. Setelah dinyatakan steril, kendaraan tersebut dipersilahkan untuk menyebrang. “Hanya memastikan saja. Sejauh ini tidak ada barang bawaan yang berbahaya,” ungkap dia. Dibagian lain salah seorang massa, Lutfi (30) warga Bandarlampung membenarkan dia dan rombongan akan bertolak ke Jakarta untuk ikut melakukan unjuk rasa di Istana Negara, Jakarta, hari ini. Menurut dia selain bus yang ditumpanginya, masih ada bus-bus lainnya yang akan menyusul pada hari ini (kemarin’red). “Kami rombongan. Saat ini ada empat bus. Dibelakang masih ada,” ungkap dia. Sementara itu aksi serupa juga bakal digelar di Kabupaten Lamsel. Adalah Forum Komunikasi Umat Islam Lamsel akan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Lamsel hari ini. Tuntutan mereka sama halnya dengan aksi unjuk rasa di Ibu Kota Jakarta. Yaitu menuntut agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di proses secara hukum karena dinilai telah menistakan agama. “Iya, kita hanya aksi damai. Untuk ikut menyuarakan agar Pemkab bisa memfasilitasi aspirasi umat yang disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo,” ungkap salah seorang anggota Forum Syafrizal kepada Radar Lamsel kemarin. (rnd/iwn)Sumber: