Siskapi Sukses Kembangkan Perkebunan dan Peternakan
KALIANDA – Sistem Integrasi Kelapa Sawit dan Sapi (Siskapi) di Desa Batuliman Indah, Kecamatan Candipuro, termasuk sukses dan harus terus dipertahankan. Hal tersebut dikatakan Asisten Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan (Ekubang) Setdakab Lampung Selatan, Ir. Erlan Murdiantono. Kepada Radar Lamsel, Senin (12/10). Erlan mengatakan, pertama kali Siskapi dilaksanakan di Lampung Selatan pada tahun 2011. Awal didirikan, Siskapi yang dikelola kelompok tani tersebut diberikan 35 ekor sapi dan fasilitas bangunan berupa kandang dan tempat pembuatan pakan ternak dan pupuk organik. Setelah empat tahun berjalan, sapi yang dipelihara kelompok telah mencapai 70 ekor. Sedangkan hasil produksi kelapa sawit yang diperoleh petani mencapai 21-22 ton perhektar. Hal tersebut menurut Erlan membuktikan keberhasilan program yang dibantu oleh Pemerintah pusat. “Saya sudah melihat perkembangannya dan cukup pesat sekali. Mereka sudah bisa membuat pakan sendiri, meski dimusim kemarau sekalipun. Begitu juga dengan kebutuhan pupuk, kelompok tani sudah bisa membuat dan hasil panen buah tandan segar (TBS) kelapa sawit semakin meningkat setiap tahunnya,”kata Erlan, Senin (12/10). Erlan yang juga mantan Kepala Dinas Perkebunan Lamsel ini berharap produkitifitas kelapa sawit akan terus meningkat. Sapi yang dikelola oleh kelompok diharapkan kedepannya akan berkembang dan bidsa mendukung program pemerintah dalam swasembada daging. Bahkan, kotoran ternak bisa dijadikan pupuk organik yang akan meningkatkan hasil panen. “Saya meminta kepada anggota Siskapi agar tidak memotong dan menjual sapi sampai umur delapan tahun. Harapan saya agar sapi bisa berkembang biak dan menjadi lumbung ternak. Kalau ini berhasil, tentu anak cucu yang akan makmur dan sejahtera,”imbuhnya. Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lamsel, Ir. Cecep Khairuddin mengatakan, potensi ternak di Lamsel cukup bagus dan akan terus dikembangkan. Pemilik ternak akan diupayakan memiliki kartu jaminan agar pemiliknya menjadi nyaman. “Tanaman padi yang terkena puso saja bisa mendapatkan bantuan, kenapa ternak yang mati tidak. Inilah yang sedang kita upayakan agar petani juga menikmati fasilitas dari pemerintah. Harapan Kami, Siskapi yang telah sukses ini bisa terus berkembang,”harap Cecep. (gus)
Sumber: