16 Kepala OPD Siap Dilantik, 23 Lainnya Dilelang
KALIANDA – Panitia Seleksi (Pansel) Terbuka Jabatan Tinggi Pratama Kabupaten Lampung Selatan memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) berpangkat eselon II se- Provinsi Lampung untuk mengadu nasib memperebutkan 23 kursi jabatan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Lampung Selatan. Pasalnya, Pemkab Lamsel membuka pendaftaran lelang jabatan melalui proses seleksi terbuka untuk mengisi jabatan pimpinan tinggi pratama di Kabupaten Lampung Selatan yang akan dimulai dari tanggal 16 November hingga 7 Desember 2016. Ketua Pansel Ir. Fredy Sukirman, M.M meminta para pejabat eselon II dilingkup Pemkab Lamsel agar dapat mempersiapkan diri untuk bertarung merebut jabatan pimpinan tinggi baik itu pada jabatan Asisten, Staf Ahli mapun Kepala OPD di Pemerintahan Kabupataten Lamsel. “Saya menghimbau kepada para pejabat yang akan mendaftarkan diri pada lelang jabatan agar dapat mempersiakan dirinya. Karena, selain dari Lamsel pejabat eselon II se-Provinsi Lampung juga dimungkinkan akan ikut ambil bagian dalam seleksi terbuka pengisian jabatan tersebut,” ujar Fredy kepada Radar Lamsel saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (15/11), kemarin. Sekkab Lamsel ini menjelaskan, untuk proses awal tahapan lelang jabatan tersebut, itu akan dilakukan penilaian (assesment) terhadap seluruh pejabat eselon II baik bagi pejabat definitif yang gagal dalam mengikuti tes seleksi beberapa waktu lalu, maupun yang saat ini berstatus sebagai pelaksana tugas (Plt). “Jabatan yang dilelang ini merupakan jabatan kepala OPD yang belum terdapat pejabatnya alias masih kosong. Seleksi jabatan yang dibuka untuk umum ini akan menggunakan cara sistem gugur,” jelasnya. Sementara itu Kepala BKPL Lamsel H. Akar Wibowo, SH menjelaskan, dari 39 orang pejabat eselon II yang mengikuti tes uji kompetensi dalam rangka seleksi terbuka jabatan tinggi pratama Kabupaten Lampung Selatan beberapa waktu lalu, hanya terdapat 16 orang pejabat yang dinyatakan berkompeten dan siap dilantik untuk menduduki jabatan tinggi pratama di Pemkab Lamsel. “Jumlah OPD di pemkab ini kan (Lamsel, red) ada 39. Dari jumlah tersebut baru terdapat 16 OPD yang sudah ditetapkan pejabatnya untuk menduduki posisi sebagai kepala atau pimpinan setelah dilakukan tes uji kompetensi beberapa waktu lalu,” terang Akar Wibowo. Diungkapkannya, 16 OPD tersebut adalah Kesbangpol, BKD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Sekretaris DPRD Lamsel, Staf ahli Bidang Keuangan, Asisten Adum, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Bappeda, Dinas PU dan Penataan Ruang, Dinas Ketahanan Pangan, BPBD, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi. “Sementara untuk mengisi jabatan kepala di 23 OPD, itu akan dilakukan proses lelang. Lelang tersebut akan diikuti oleh para pejabat definitif yang tidak lulus dalam tes uji kompetensi mapun para pejabat pelaksana tugas,” ungkapnya. Akar menambahkan, 16 orang pejabat yang sudah ditetapkan untuk menduduki posisi sebagai Kepala OPD, itu akan dilakukan pelantikan diakhir Bulan Desember tahun 2016. “Sedangkan untuk 23 pejabat yang dinyatakan lolos dalam proses lelang, itu akan dilakukan pelantikan di awal Januari 2017,” pungkasnya. Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Lamsel dari 16 pejabat definitif yang dinyatakan kompeten terdapat lima pejabat yang siap dikukuhkan atau dilakukan pelantikan yakni Kepala Kesbangpol Drs. Wirham Riadi, Kepala BKD Akar Wibowo, SH, Kepala Dinas Kesehatan Jimmy B. Hutapea, Kepala Dinas Sosial Wahidi Setiadi dan Sekretaris DPRD Lamsel Burhanuddin. Lalu, untuk pejabat definitif lainnya yang juga dinyatakan berkompeten namun posisi jabatannya akan bergeser kesejumlah satuan kerja yang dilamar antara lain adalah Kepala Dinas Kaluatan dan Perikanan Meizar Melanesia, Kepala BP4K Ir. Noviar Akmal, dan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan UKM Hermansyah Hamidi. (iwn)
Sumber: