Elemen Lamsel – Pesawaran Deklarasi Kebhinekaan
KALIANDA – Kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran menjunjung tinggi keberagaman dan kebhinekaan yang ada di Bumi Khagom Mufakat ini. Komitmen itu pun ditunjukan melalui parade dan apel besar ‘Kebhinekaan Cinta Damai’ yang digelar di Mapolres Lampung Selatan kemarin. Seluruh elemensi di kabupaten paling ujung pulau sumatera ini melibatkan diri. Aksi itu juga ditandai dengan penandatanganan deklarasi kebhinekaan cinta damai. Pantauan Radar Lamsel, hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Pesawaran Eriawan, S.H dan para ketua organisasi masyarakat (ormas) dari dua kabupaten cakupan wilayah hukum Polres Lamsel. Penandatangan deklarasi kebhinekaan cinta damai itu sendiri dilakukan oleh Bupati Lamsel yang didampingi Kepala Kesbangpolinmas Drs. Wirham Riyadi, Bupati Pesawaran diwakili Wakil Bupati Pesawaran Eriawan, SH, Kapolres Lamsel AKBP Adi Ferdian Saputra, SIK, DPRD Lamsel yang diwakili Andi Aprianto dan DPRD Pesawaran Aria Guna, Ketua MUI Lamsel Hamim Fadil, FKPPI Lamsel diwakili Tri. Lalu, Dandim 0421 diwakili Kasdim Mayor Inf. Anwar, SE, Kajari Kalianda, Ketua PN Kalianda diwakili Wakil Ketua PN Heneng, SH, Kepala Kemenag Lamsel Drs. H. Samhuri Razak, M.Ag., Ketua FKUB H. Mustafa Gufron, PCNU diwakili Zaini Ghofur, Ketua DPC Muhammadiyah Lamsel Drs. Mukhlisin, DPC LDII Lamsel Kusno dan Pesawaran Warsono, Ketua PDHI Made Sukintre, Ketua Petir Lamsel Jumali, Ketua KBPPP Drs. H. Edi Firnandi, M.Si, Ketua PMII Arif, ormas PGI Romo Kusno Hadiyanto, Ketua Paku Banten Pesawaran Asgari dan ormas Pemuda Pancasila. Dalam pendandatanganan deklarasi damai itu terdapat empat poin penting. Yakni, setia pada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa yang berbhinekaan tunggal ika, menolak segala bentuk kegiatan yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dan senantiasa cinta damai dan patuh hukum dalam mewujudkan pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran yang aman dan sejahtera. Kapolres Lamsel AKPB Adi Ferdian Saputra, SIK menegaskan, tujuan digelarnya deklarasi kebhinekaan cinta damai ini adalah untuk menghindari perpecahan yang dikarenakan perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) yang dapat memecahkan persatuan bangsa. “Melalui apel besar deklarasi kebhinekaan cinta damai ini, kita bersama-sama mengikrarkan bahwa seluruh elemen masyarakat peduli dan benar-benar ingin mewujudkan Indonesia yang bhineka. Walaupun kita berbeda-beda tetapi kita adalah satu, NKRI,”tegas Adi Ferdian saat diwawancarai sejumlah wartawan usai kegiatan. Dia menambahkan, bukti nyata yang bakal dialkukan jajaran kepolisian adalah dengan pendekatan kepada seluruh elemen masyarakat yang melibatkan peran dari bhabinkantibmas yang tersebar di setiap desa dan kelurahan. Serta, jajaran TNI dari bhabinsa serta pihak terkait lainnya. “Kita berharap masyarakat tidak mudah terpancing akan isu-isu yang cepat beredar melalui media sosial dan lainnya. Karena,hal tersebut dapat memecah belah persatuan bangsa. Intinya, kita sepakat ingin bersama-sama menciptakan iklim yang kondusif,”imbuhnya. Sementara itu, Kepala Kesbangpolinmas Drs. Wirham Riyadi mewakili Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan menyambut baik langkah yang diambik Kepolisian RI mengenai deklarasi kebhinekaan cinta damai tersebut. Pemerintah, lanjutnya, siap mendukung dan mensosialisasikan ke kalangan organisasi masyarakat yang ada di Bumi Khagom Mufakat ini. “Ini tentu saja menjadi tindakan preventif atau pencegahan dari hal-hal yang bisa menimbulkan perpecahan. Harapan kita, dengan adanya deklarasi ini kondisi keamanan diwilayah Lamsel terus terjaga dengan baik,”pungkas Wirham. (idh)
Sumber: