Gembleng Pendidikan Agama dan Akhlak Mulia
Ratusan Siswa SMPN 1 Rajabasa Bersih-Bersih Pantai
RAJABASA – Tanamkan pendidikan agama dan akhlak mulia, ratusan siswa-siswi SMPN 1 Rajabasa menggelar bersih pantai dikawasan pantai pesisir Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Sabtu (19/11). Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, kegiatan tersebut merupakan rangkaian semarak lomba pendidikan agama dan akhlak mulia. Hanya ada sepuluh sekolah di Lampung Selatan yang menggelar kegiatan tersebut, salah satunya SMPN 1 Rajabasa. Kepala Sekolah SMPN1 Rajabasa Rustami, S.Pd mengatakan, kegiatan bersih-bersih pantai mengandung unsur keagamaan. Sebab, peserta didik diajarkan untuk mencintai kebersihan lingkungan. “Siswa terlihat aktif dan antusias mengikuti program dari Kemendikbud yang fokus terhadap pembinaan agama dan akhlak. Ini merupakan langkah konkrit yang bisa terus dikembangkan ,” kata Rustami kepada Radar Lamsel, Sabtu (19/11). Lebih lanjut Kepsek SMPN 1 Rajabasa itu menjelaskan, tidak hanya kegiatan bersih-bersih yang digelar. Berbagai perlombaan antar kelas juga dilakukan seperti lomba Kultum, lomba kebersihan kelas, lomba upacara, LDK Osis, training motivasi hingga lomba membuat poster bertema keagamaan dan kebersihan. “Kegiatan ini sudah berjalan sejak 31 Oktober lalu dan berakhir pada 3 Desember mendatang. Sejauh ini baik dewan guru maupun siswa terlihat aktif melakukan kegiatan itu, meski bertema keagamaan dan kebersihan namun suasana yang berebeda menambah semangat belajar peserta didik,” ujar Rustami. Hal senada juga dikatakan Waka Kurikulum SMPN 1 Rajabasa, Hadi Aspirin, M.Pd. Hadi Aspirin menjelaskan, selama program tersebut baik bagi kegiatan belajar-mengajar (KBM) dewan guru siap menggembleng dan menuntun peserta didik. Menurut Hadi, SMPN 1 Rajabasa patut berbangga, karena hanya 10 sekolah yang mengadakan kegiatan Lomba Pendidikan Agama dan Akhlak Mulia. “Saat ini pemerintah memang fokus menggembleng akhlak agar peserta didik memiliki akhlakul karimah yang baik,” ujarnya. Sementara untuk tema kebersihan, lanjut Hadi, didalamnya mengandung unsur pendidikan. Seperti memilah mana sampah organik dan non organik tentunya juga berdampak pada sektor pariwisata pantai dikawasan Kunjir. “Selain mengandung unsur pendidikan, bersih pantai bisa menanamkan kekompakan antar tim. Hal lainnya bisa memberikan contoh kepada masyarakat sekitar untuk tidak membuang sampah sembarangan,” pungkasnya. (rnd)Sumber: