Zainudin Nilai Koordinasi SKPD Minim
BPMP2T Langsung Kroscek ke PT. Batu Jaya Tarahan
KALIANDA – Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan angkat bicara terkait lemahnya bidang pengawasan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) dalam menyikapi berbagai permasalahan di lapangan. Menurutnya, kondisi tersebut terjadi akibat minimnya koordinasi antar jajaran yang berada di lapangan sampai dengan ke tingkat pimpinan. Itu ditegaskan orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat ini, usai memimpin rapat koordinasi (rakor) dan pembinaan kepala desa (kades) di Aula Rajabasa Kantor Bupati Lamsel, kemarin. Zainudin menilai masih banyak kelemahan jajaran SKPD yang kurang peka terhadap lingkungan ataupun urusan kinerjanya. Sehingga, mereka tidak mengetahui permasalahan yang timbul di masyarakat. “Bisa saya katakan rendahnya kualitas SKPD yang kurang koordinasi. Saya tidak bicara BPMP2T saja. Tetapi, seluruh SKPD saya nilai masih kurang koordinasi. Memang ini kendala kita karena belum melakukan rolling pejabat. Tetapi saya tekankan kedepan tidak boleh sampai ada lagi kejadian yang seperti ini. SKPD tidak mengetahui apa yang menjadi tanggung jawabnya,”tegas Zainudin saat diwawancarai sejumlah wartawan. Adik kandung Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan ini mencontohkan, adanya beberapa pekerjaan yang belum terselesaikan di era para bupati yang terdahulu. Itu disebabkan minimnya koordinasi antara satker satu dengan yang lainnya. “Semestinya, ada kendala langsung dicari tahu dan di laporkan kepada pimpinan. Bukan menunggu dipanggil baru mempersiapkan laporan. Pola lama seperti itu yang seharusnya dihapus. Agar, beberapa permasalahan tidak menumpuk dan bisa terselesaikan,”imbuhnya. Zainudin mengaku sangat berterimakasih kepada para wartawan yang telah menyampaikan informasi dengan sebenar-benarnya apabila terdapat suatu permasalahan. Sehingga, dirinya bisa langsung mengambil langkah untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang tengah timbul. “Apresiasi saya berikan kepada wartawan yang benar-benar memberikan informasi secara kongkrit. Saya malah banyak tahu permasalahan yang terjadi dari teman-teman semua. Apa kita ganti saja kepala SKPD dengan wartawan posisinya,”tukasnya seraya bercanda. Di bagian lain, Plt. Kepala BPMP2T Lamsel Andoni, ST, MM didampingi Kabid Pengawasan Abidin mengaku telah turun ke lapangan untuk mencari tahu permasalahan tersebut. Berdasarkan informasi yang mereka peroleh, perusahaan PT. Batu Jaya Tarahan tidak pernah menjanjikan dana kompensasi kepada masyarakat. Namun, pihak perusahaan hanya berjanji akan mengganti kerugian rumah yang rusak akibat aktifitas perusahaan. “Kami sudah konfirmasi langsung dengan PT. Batu Jaya Tarahan dan bertemu perwakilannya Wilson. Kata beliau, tidak ada janji akan memberikan dana kompensasi itu. Tetapi, mereka sudah melakukan pendataan bagi rumah yang terkena dampak peledakan itu,”kata Abidin melalui sambungan telepon. Dia menjelaskan, pihak perusahaan telah mendata sebanyak 68 unit rumah warga di Dusun Cinta Maya, Desa Tarahan yang bakal menerima uang pergantian kerusakan sebesar Rp29.122.000 berdasarkan grade kerusakan. Saat ini, telah disalurkan sebesar Rp15 juta kepada salah seorang warga setempat. “Itu juga yang mengganti rugi bukan dari perusahaan. Tetapi, dari pihak ketiga CV. Ananda Jaya Utama selaku perusahaan yang melakukan peledakan bebatuan. Sekarang, CV itu tengah memproses sisa ganti rugi yang bakal diserahkan kepada masyarakat,”pungkasnya. Sebelumnya diberitakan, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Lampung Selatan sepertinya kurang peka dalam mengawasi permasalahan yang terjadi antara masyarakat dan perusahaan yang berada di Bumi Khagom Mufakat ini. Buktinya, bidang pengawasan pada BPMP2T Lamsel belum mengetahui polemik yang terjadi antara warga Dusun Cinta Mulya, Desa Tarahan dengan PT. Batu Jaya Tarahan terkait dana kompensasi yang tidak kunjung diberikan kepada warga sekitar. (idh)Sumber: