Sohilal : Ayo Membangun Desa Seutuhnya dengan Semangat Kebersamaan

Sohilal : Ayo Membangun Desa Seutuhnya dengan Semangat Kebersamaan

PENENGAHAN – Sebagai pemimpin desa yang ingin membangun desa secara bersama dengan masyarakatnya, Kepala Desa Kelau, Kecamatan Penengahan Sohilal bertekad memajukan desa dengan menggandeng masyarakat sebagai fungsi utama dalam setiap pembangunan. Sohilal menjelaskan, tanpa dukungan masyarakat dan tidak adanya niatan bekerja secara bersama-sama, maka setiap pembangunan didesa tidak akan terlaksana dengan baik. Lebih lanjut Sohilal menuturkan, Desa Kelau yang sekarang dipimpinnya sudah membangun sarana infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat. Dengan dana desa (DD), desa yang memiliki 4 dusun dan 4 RT tersebut membangun gorong-gorong sebanyak 11 unit yang tersebar di Dusun I, II, dan III. Lalu membangun saluran drainase sepanjang 468 meter di Dusun I, membangun talut sepanjang 286 meter di Dusun I, II, III dan pembangunan jalan rabat beton sepanjang 1.059 meter di Dusun I, II, III. “Dari program pembangunan itu, jalan rabat beton merupakan keinginan utama masyarakat. Sebab, jalan yang awal mulanya paving blok itu sudah rusak,” terang Sohilal kepada Radar Lamsel, (29/11). Jalan rabat beton, kata Sohilal, dibuat dengan ukuran lebar yang berbeda-beda tergantung lokasi jalan lingkungan sekitar perumahan warga. “Kami sesuaikan dengan lokasi dan kebutuhan warga. Kalau memang lokasinya lebar kita akan buat lebar,” ujar suami Eli Mai Anggraini. Lebih jauh Sohilal mengatakan, terealisasinya semua pembangunan di Desa Kelau tidak terlepas dari peranan masyarakat yang sangat ingin mewujudkan desa menjadi lebih baik dari tahun ke tahun. Jadi, untuk mewujudkannya, sambung dia, aparat desa dan masyarakat harus benar-benar bersinergi dan berkoordinasi dalam menjalankan setiap pembangunan. “Semuanya tidak terlepas dari kerjasama dan kebersamaan,” ujar pria 2 anak ini. Tahun depan, Sohilal menambahkan, pemerintah Desa Kelau akan merencanakan pembangunan dengan lebih baik lagi. Tentunya dengan semangat yang lebih kuat untuk membangun desa yang lebih baik. “Saya selalu katakan kepada aparat dan masyarakat desa, mari membangun desa dengan berpikir membangun desa secara seutuhnya,” tukas pria 35 tahun ini. (rnd)

Sumber: