Penghapusan UN 2017 Masih Sebatas Wacana

KALIANDA –Penghapusan ujian nasional (UN) 2017 yang diwacanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI sepertinya masih terus dipertimbangkan. Pasalnya, di tingkat kabupaten belum ada edaran secara resmi mengenai hal tersebut. Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lamsel mengaku belum mendapatkan informasi secara resmi dari pemerintah pusat mengenai hal tersebut. “Sampai saat ini, kami belum mendapatkan informasi secara resmi dari pusat mengenai penghapusan UN tahun 2017. Apakah masih diberlakukan atau menggunakan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN),”ungkap Kepala Disdik Lamsel Anas Ansori, didampingi Kabid Dikdas Mardiana di kantornya, kemarin. Dia menambahkan, jika pada saatnya nanti belum juga ada informasi secara resmi dari pemerintah pusat terkait hal tersebut, Disdik akan tetap memberlakukan UN sebagai syarat kelulusan siswa. “Wacana pergantian UN menjadi USBN belum ada kepastian hingga saat ini. Nanti, pasti ada informasi lebih lanjut mengenai hal ini. Kalau tidak ada kabar, tentu kita masih menggunakan aturan lama yaitu UN,”imbuhnya. Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk siswa – siswi Sekolah Dasar (SD) yang bakal ikut UN sebanyak 15.800 orang dan SMP sebanyak 6.000 orang pada tahun ajaran 2016/2017. “Untuk pelaksanaan UN tahun ajaran 2016/2017 antara April – Mei 2017. Biasanya yang lebih dahulu UN adalah siswa SMA. Lalu, dilanjutkan untuk SMP dan SD. Sementara untuk SD dijadwalkan pelaksanaan UN pada  Bulan Mei 2017 mendatang,”jelasnya. Terpisah, Kepala SMP 1 Kalianda Sakwan, S.Pd., mengaku tidak akan mengambil pusing mengenai wacana penghapusan UN tersebut. Semestinya, pihak sekolah tetap melakukan tugasnya memberikan ilmu kepada para peserta didik. “Kita ikut aturan saja seperti apa. Jangan terlalu dipusingkan masalah UN ini. Yang penting, kita berikan metode pelajaran kepada para siswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Karena, tugas kita adalah untuk mencerdaskan anak bangsa,”pungkas Sakwan. (idh)

Sumber: