Desa Semanak Undang BLK Berikan Pelatihan
BAKAUHENI – Untuk meningkatkan kreatifitas kesenian dan keahlian masyarakat, pemerintah Desa Semanak, Kecamatan Bakauheni mengundang narasumber dari Balai Latihan Kerja (BLK) Kalianda untuk memberikan pelatihan dasar dan bimbingan kepada masyarakat desa setempat. Kepala Desa Semanak Eli mengatakan, pihaknya sengaja mengundang BLK untuk memberikan pelatihan kepada warganya. Sebab, menurut Eli, BLK merupakan lembaga pelatihan untuk mendapatkan keterampilan atau yang ingin mendalami keahlian dibidangnya masing-masing. “Pihak desa mengajukan permohonan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat yang memang mempunyai keahlian masing-masing. Sedikitnya ada 32 warga yang mengikuti pelatihan ini. Sebanyak 16 orang mengikuti pelatihan tentang penganyaman kursi dan meja dari bambu dan 16 orang lainnya pelatihan tata cara melakukan pengelasan dengan baik,\" tutur Eli kepada Radar Lamsel, Rabu (14/12). Dia berharap pelatihan tersebut bisa membuat masyarakat Desa Semanak lebih kreatif dan meningkat dalam bidang pekerjaannya. “Bila masyarakat sudah berpikir bagaimana cara bekerja dengan baik, bukan tidak mungkin nantinya Desa Semanak akan bisa mneciptakan banyak lapangan pekerjaan dan menciptakan industri baru,”katanya. Sementara itu, Instruktur BLK Kalianda Tongku mengatakan, pelatihan yang diberikan kepada warga Desa Semanak itu masih bersifat pelatihan dasar. “Pelatihan harus dimulai dari dasar. Karena tugas kami disini bertugas membuat orang yang tadinya tidak tahu, kemudian menjadi tahu,” ujar Tongku. Tongku menjelaskan, pelatihan awal yang diberikan kepada warga adalah mengajarkan penganyaman kursi dan meja bambu dengan rotan. Kemudian memberikan pengarahan cara menghidupkan travo las. “Banyak orang yang tidak tahu cara menghidupkannya, bila tidak tahu caranya akan sangat berbahaya,” katanya. Dengan adanya pelatihan ini, sambung dia, BLK mengharapkan kepada masyarakat agar bisa memanfaatkan keahliannya dengan menciptakan lapangan kerja. Walaupun nantinya tidak membuka lapangan pekerjaan, setidaknya pelatihan ini bisa dijadikan bekal melamar pekerjaan. \"Paling tidak mereka sudah mempunyai skill dalam bidangnya masing-masing, sehingga tidak begitu menyulitkan mereka,” katanya. (rnd)
Sumber: