Kenali Paham Radikal dan Anti Pancasila

Kenali Paham Radikal dan Anti Pancasila

Ditpolair Baharkam Mabes Polri Bekali Masyarakat Pesisir

SIDOMULYO – Masyarakat Pesisir Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo mendapat pembekalan tentang penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti pancasila dari Ditpolair Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri, Sabtu (17/12). Pembekalan itu merupakan quick win program prioritas Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Komandan Kapal Parkit 3004 Ditpolair Baharkam Mebes Polri, Ipda Ilvan Tomachin mengatakan, sebelumnya kegiatan serupa juga dilakukan kepada masyarakat pesisir Desa Rangai Tritunggal Kecamatan Katibung dan Merak Belantung Kecamatan Kalianda. “Pembekalan serta pemahaman tentang paham radikal dan organisasi anti Pancasila ini kami berikan terhadap masyarakat pesisir,” kata Ilvan Tomachin, Sabtu (17/12) kemarin. Materi pengetahuan tentang quick win mengenai pemahaman paham radikal dan anti pancasila. “Dengan materi yang diberikan masyarakat akan lebih mudah memahami ciri-ciri gerakan radikal,” ujar dia. Lebih lanjut Ilvan Tomachin mengungkapkan, pencegahan dini bisa dilakukan terhadap paham yang membahayakan tersebut utamanya dengan memperkuat persatuan masyarakat dan memahami lebih terkait hukum dan penegakannya. Langkah inisiatif untuk penanganan paham radikal dan anti Pancasila itu memang sedang gencar dilakukan oleh jajaran aparat Kepolisian. Sebab, paham yang bisa membahayakan itu jika tidak cepat diberantas akan menjalar secara perlahan ditengah masyarakat. “Khusus warga pesisir pantai, memang difokuskan untuk pencegahan. Dengan karakter masyarakat yang wellcome dan ramah masyarakat pesisir pantai sudah sepatutnya mengenali ciri dari gerakan dan paham tersebut,” paparnya. Sementara itu Sekretaris Kecamatan Sidomulyo Wasidi, S.E menyambut baik kedatangan Ditpolair di kawasan pesisir wilayah Sidomulyo. Menurutnya pembekalan semacam ini adalah antisipasi atas maraknya paham yang menyesatkan dan membahayakan masyarakat tersebut. “Pemerintah Kecamatan dan Aparatur Desa Suak sangat berterimakasih atas upaya Polri menyosialisasikan pemahaman serta pengetahuan lebih dalam terhadap gerakan anti pancasila itu,” ungkapnya. Pantauan Radar Lamsel, selain memberikan materi terkait paham radikal serta gerakan anti pancasila itu. warga Desa Suak juga diberikan bantuan berupa sembako dan alat olahraga berupa sepatu dan bola volley untuk dua tim olehraga di desa setempat. (ver)

Sumber: