Jelang Musim Rendengan, Bendungan Way Katibung Masih Kering
SIDOMULYO – Meski hujan mulai turun sejak beberapa pekan terakhir di sejumlah tempat, kondisi air di Bendungan Way Katibung, Desa Talangbaru, Kecamatan Sidomulyo masih kering. Sehingga petani yang menggunakan air dari bendungan belum bisa melakukan aktifitasnya. Penjaga pintu air Way Katibung, Tupon mengatakan, kondisi air masih sangat minim dan hanya terlihat di beberapa lokasi yang paling dalam. Ia memperkirakan air akan kembali penuh, ketika hujan turun dengan intensitas yang cukup tinggi. “Kalau untuk saat ini, kondisinya masih kering dan tidak bisa digunakan untuk mengairi lahan pertanian. Ini terjadi sejak musim kemarau dimulai beberapa bulan lalu. Sehingga tidak ada air yang bisa disalurkan ke lahan pertanian yang ada di Desa Sidomulyo, Sidorejo, Sidodadi dan Sidowaluyo,”kata Tupon, Senin (16/11). Hal sama diakui Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kecamatan Sidomulyo Candipuro dan Way Panji, Marsudi. Keringnya air pada bendungan Way Katibung tidak lagi bisa dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian. Sehingga pada musim tanam gadu, banyak petani yang kekurangan air. “Mau bagaimana lagi, memang kondisinya seperti itu. Sekarang ini yang kita harapkan kepada petani untuk sama-sama membersihkan sampah di sepanjang saluran irigasi. Sehingga saat musim tanam nanti, air dapat lancar sampai ke lahan pertanian milik petani,”harap Marsudi. Ketua Paguyuban Petani Pemakai Air (P3A) Kecamatan Sidomulyo, Suraji mengatakan, perbaikan saluran irigasi sangat diperlukan agar dapat memperlancar air hingga ke lahan pertanian. Saat ini banyak saluran yang bocor dan membutuhkan perbaikan secepatnya. “Selain ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki saluran irigasi yang rusak. Petani yang selama ini memanfaatkan air, juga harus sama-sama peduli. Karena kalau ini dibiarkan, bukan saja petani yang rugi tetapi tercapainya peningkatan hasil pangan juga terhambat,”kata Suraji. (gus)
Sumber: