PPL dan Pengawas TPS se- Kecamatan Ketapang Dapat Bimtek

PPL dan Pengawas TPS se- Kecamatan Ketapang Dapat Bimtek

KETAPANG – Panitia Pengawas (Panwas) Kecamatan Ketapang menggelar bimbingan teknis (Bimtek) terhadap pengawas pemilihan lapangan (PLL) dan pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kecamatan Ketapang, Senin (16/11). Bimtek yang dilaksanakan di Balai Desa Sripendowo tersebut di ikuti sebanyak 17 orang PPL dan 94 orang pengawas TPS yang tersebar di 17 desa di kecamatan setempat. Para pengawas pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan tingkat desa dan TPS itu dibekali dengan tentang tata cara pengawasan menjelang Pilkada 9 Desember mendatang. Pada Bimtek tersebut, Panwascam Ketapang mendatangkan nara sumber dari Panwaskab Lamsel yakni Esti Nur Fathonah, bidang Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO). Ketua Panwascam Ketapang Rohani mengatakan, bimtek PPL dan pengawas TPS se-Kecamatan Ketapang tentang pengawasan pemungutan dan perhitungan suara pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lamsel agar petugas pengawas tingkat desa dan TPS memahami tugas fungsinya menjelang Pilkada 9 Desember nanti. Dia berharap, para peserta mengikuti Bimtek dengan baik sebagai modal dalam mengerjakan tugas-tugsnya nanti. “Di Kecamatan Ketapang ada 17 orang petugas PPL dan 94 orang pengawas TPS yang baru saja di rekrut. Bimtek ini memberikan wawasan dan bekal untuk melakukan pengawasan tahapan Pilkada 9 Desember mendatang,” kata Rohani. Bimtek tersebut juga dihadiri unsur pemerintahan kecamatan (Uspika) Kecamatan Ketapang seperti anggota kepolisian Polsek Penengahan, Danramil dan Camat Ketapang. Hadir juga Kepala Desa Sripendowo Chandra Irawan selaku tuan rumah Bimtek tersebut. Sementara itu, Esti Nur Fathonah memaparkan, rekrutment petugas pengawas TPS pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lamsel untuk mengefektifkan kinerja PPL dan Panwascam. Menurutnya, petugas pengawas TPS tersebut bekerja selama satu bulan. “Selama ini pengawasan pemilihan hanya dilakukan PPL dan Panwascam. Dengan personil yang terbatas, pengawasan pemilihan dirasa kurang efektif. Karena satu PPL mengawasi lebih satu bahkan sampai 10 TPS dalam satu desa. Untuk itu, pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 9 Desember mendatang dibantu petugas pengawas TPS. Jadi nantinya, satu petugas mengawasi satu TPS,” katanya. Dia berharap petugas pengawas TPS dapat berkerjasama dengan PPL menjelang pemilihan 9 Desember mendatang. “Pengawas TPS sudah mulai bekerja mengawasi setiap tahapan Pilkada. Saat ini masih masa kampanye, untuk itu petugas pengawas TPS juga ikut membantu mengawasi kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati di tempatnya masing-masing. Tugas yang lebih berat yakni pada saat pelaksanaan pemungutan sampai penghitungan suara. Untuk itu, petugas pengawas TPS harus benar-benar jeli dalam menjalankan tugasnya,” paparnya. (man)

Sumber: