Stok Melimpah, Harga Pisang Menurun
KALIANDA – Awal tahun 2017 stok pisang disejumlah pengepul di Kecamatan Kalianda berlimpah. Namun berlimpahnya stok buah pisang tidak diimbangi dengan harga dipasaran khususnya di Jakarta. Kondisi ini membuat sejumlah pengepul buah pisang kecewa.
Berlimpahnya buah pisang karena banyaknya petani memanen buah pisang. Seperti hukum pasar, jika barang berlimpah maka harganya turun.
Ini dirasakan Rohman (43), pengepul buah pisang asal Desa Tajimalela, Kecamatan Kalianda. Menurutnya, saat ini buah pisang ditingkat petani berlimpah. Para pengepul pisang merasa kesulitan untuk menjual pisang ke Pulau Jawa. “Semenjak libur panjang itu, penjualan agak susah. Kemungkinan banjir (stok melimpah) di Jakarta,” kata Rohman, Selasa (10/1).
Rohman mengatakan, saat ini harga pisang dikalangan petani untuk ukuran kecil (rames) Rp 9 ribu, pisang ukuran besar atau super Rp 35 ribu, pisang cabutan rames (CR) atau ukuran sedang Rp 14 ribu pertandan.
“Itu harga langsung yang kami ambil dikebun petani. Bahkan, pisang ukuran tanggung atau masuk dalam hitungan 1 biasanya seharga Rp 9.000, tapi saat ini harganya Rp 4500 per tandan. Ini berarti stok pisang memang benar-benar banyak,” katanya.
Rohman menjelaskan, sulitnya menjual pisang ke Pulau Jawa mengharuskan pengepul pisang menjual pisang dilokal. “Sementara ini kita oper dulu dilokal, karena itulah satu-satunya cara yang saat ini bisa diandalkan saat ini. Lebih baik untung sedikit daripada tidak sama sekali,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Asbi (48) pengepul pisang lainnya. “Kami melakukan penjualan disini-sini saja, itu lebih baik daripada harus memaksakan pengiriman ke Pulau Jawa dengan pembayaran yang belum pasti karena stok pisang melimpah,” tukasnya. (rnd)
Sumber: