Perahu Pustaka Lampung Berikan Bantuan Kursi Roda

Perahu Pustaka Lampung Berikan Bantuan Kursi Roda

BAKAUHENI – Perahu Pustaka Lampung memberikan bantuan sebuah kursi roda kepada Lastiarma (13), bocah Dusun Siring Itik, Desa Bakauheni yang diduga mengidap penyakit degeneratif saraf. Diketahui penyakit degeneratif saraf adalah penyakit yang menyerang otak kecil dan tulang belakang dan menyebabkan gangguan pada syaraf motorik. Penderita akan kehilangan kendali terhadap syaraf-syaraf motoriknya secara bertahap dan makin lama kondisi fisiknya akan makin parah. Wagini (43), ibunda Lastiarma menceritakan, penyakit yang diidap anaknya itu dialami saat masih berusia 3 tahun. Saat itu Lastiarma terkena sakit panas. “Setelah panas itu anak saya terkena step, sehingga menyebabkan kondisi anak saya seperti ini. Dokter hanya mengatakan kalau sakit yang diderita anak saya ini karena paru-paru nya kotor,” tuturnya. Sebelum menderita penyakit, sambung Wagini, anaknya sempat mengalami koma selama 16 hari saat dirawat di rumah sakit Imanuel Bandar Lampung. “Lastiarma mengalami koma selama 16 hari, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya hanya bisa berdo’a untuk kesembuhan anak saya,” katanya. Wagini mengaku sedih melihat anaknya hanya bisa duduk dan berbaring, sementara anak-anak lain seusianya bermain. “Lastiarma tidak bisa berbicara. Saya hanya bisa mengasuh, terus terang saya sebagai orang tua ingin melihat Lastiarma berbicara dan mempunyai kehidupan seperti anak-anak normal,” katanya. “Ketika anak saya tidak bisa bermain seperti anak lainnya. Saya sedih melihat kawan-kawan seumuran dia bisa bermain, sedangkan dia hanya bisa diam,” tambahnya. Penggerak Perahu Pustaka Lampung Radmiadi mengaku mendapat kabar tentang penyakit yang diderita Lastiarma dari salah seorang warga setempat. Mendegar ada warga yang membutuhkan bantuan, dia meminta saran kepada rekan-rekannya untuk menentukan bantuan yang akan diberikan kepada Lastiarma. “Kebetulan kami mendengar kabar kalau ibu Wagini membutuhkannya (kursi roda), jadi kami sepakat membantu ibu Wagini dengan memberikan sebuah kursi roda untuk anaknya,” katanya. Radmiadi mengaku, dia tidak bisa memberikan bantuan yang lebih besar. “Saya hanya bisa memberikan kursi roda, bantuan lain yang bisa saya berikan mungkin doa. Do’a agar Lastiarma diberikan kesembuhan oleh yang maha kuasa,” tukasnya. (rnd)

Sumber: