BBWS Bakal Rehabilitasi Tanggul Waykatibung
CANDIPURO – Kerusakan tanggul pembatas Sungai Waykatibung yang melintasi Kabupaten Lampung Selatan dan Lampung Timur sepertinya bakal segera diperbaiki. Sebab, tim dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung telah turun meninjau kerusakan tanggul yang kerap merendam ratusan hektar lahan pertanian di Kecamatan Candipuro kemarin. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, BBWS Mesuji Sekampung bakal merehabilitasi total kerusakan tanggul yang lokasinya berada di Kecamatan Candipuro. Meski begitu dampak yang ditimbulkan dari kerusakan itu setidaknya lahan di empat desa terendam. Yaitu Desa Sinarpasemah, Sinarpalembang, Banyumas hingga Sidoasri. Sejauh ini tim BBWS mulai menentukan titik-titik tanggul yang akan diperbaiki. Camat Candipuro Wasidi, S.E yang ikut mendampingi peninjauan itu mengatakan rehabilitasi total tanggul tersebut memang menjadi harapan petani diwilayah Candipuro. Sebab, kata dia, jika tahun ini perbaikan tanggung masih belum direalisasikan penurunan hasil panen tidak bisa dihindarkan. “Kami apresiasi Tim Balai Besar yang sudah turun mengecek lokasi tanggul. Namun hal itu masih terkendala penetapan titik-titik perbaikan,” kata Wasidi saat meninjau lokasi tanggul yang ada di Desa Banyumas, Selasa (17/1) kemarin. Dikatakannya, hingga saat ini Desa Sinarpasemah masih menjadi wilayah yang paling dirugikan jika aliran sungai Way Katibung itu meluap. Karena, sambung Wasidi, desa tersebut terletak dibibir tanggul. “Dari empat desa di Candipuro, Sinar Pasemah masih jadi yang paling dirugikan. Karenanya, pemeriksaan dari Balai Besar untuk rehap total tanggul sangat diharapkan,” ujar dia. Lebih lanjut orang nomor satu di Candipuro itu mengungkapkan, rehabilitasi total tanggul adalah solusi terbaik untuk menanggulangi permasalahan klasik tersebut. Jika penetapan titik-titk perbaikan sudah ditentukan, lanjutnya, otomatis masyarakat yang selama ini dihantui ketakutan akan banjir bisa bernafas lega. “Kalau sudah diperbaiki akan mengikis rasa ketakutan yang selama ini menyelimuti petani di Candipuro,” imbuhnya. Terpisah Kepala Desa Banyumas Gunawan membenarkan jika lokasi tanggul yang melintas didesanya itu kini mulai dibidik oleh Balai Besar untuk rehap total. Namun, dijelaskannya rehap total harus menyeluruh tanpa mengubah skema tanggul yang ada di desa tersebut. “Rehap total jangan sampai merubah skema tanggul yang sudah ada, jika ada perubahan terhadap siring penampung dibibir tanggul, otomatis merugikan masyarakat sekitar,” kata dia. Gunawan menekankan agar Tim Balai Besar harus menentukan titik-titik koordinat yang tepat jika realisasi mega proyek yang diperkirakan menelan biaya hingga miliaran rupiah itu direalisasikan. (ver)
Sumber: