Rest Area Masjid Kubah Intan Terus Ditata
Kosongkan Pedagang, Bangun Tempat Jualan Refresentatif
KALIANDA – Pemkab Lampung Selatan terus menata rest area Masjid Agung Kubah Intan menjadi tempat yang benar-benar refresentatif. Selain membangun ruang terbuka hijau, Pemkab Lamsel juga berencana menata ulang lapak/kios pedagang yang sudah dibangun sebelumnya. Konsekuensinya para pedagang harus meninggalkan terlebih dahulu lapak-lapak tersebut sampai penataan rampung dilakukan. Sekkab Lamsel Ir. Freddy Sukirman membenarkan Pemkab Lamsel melakukan pengosongan kios lama dari aktivitas perdagangan dilokasi rest area Masjid Agung Kubah Intan. Menurut dia, pengosongan itu guna menata kembali bangunan lapak/kios yang dinilai kurang refresentatif. Selain itu, penataan juga sebagai langkah persiapan peresmian dan pembukaan rest area. “Bukan mengusir ya. Pemkab mau menata agar lebih tertata. Makanya lokasi tersebut dikosongkan terlebih dahulu. Selain menata pedagang, juga akan dilakukan pembenahan sejumlah fasilitas di lokasi tersebut,” jelas Freddy kepada Radar Lamsel di Pemkab Lamsel kemarin. Menurut dia Pemkab juga telah mengambil langkah persuasif terhadap para pedagang yang berjualan disana. “Pedagang bisa mengerti. Bahwa pengosongan para dagangan tersebut dalam rangka rehabilitasi lokasi kios dagangan di rest area agar dapat tertata dengan rapi dan indah,” katanya. Mantan Sekkab Pesisir Barat itu juga mengungkapkan, para pedagang tersebut juga akan didata. Pendataan dilakukan dengan cara pedagang mendaftarkan diri ke pihak panitia yang diketuai staff ahli Bupati Bidang Ekobang Ir. Erlan Murdiantono. “Pedagang harus mendaftar terlebih dahulu. Kita akan menyeleksi kelayakan para pedagang yang berjualan,” pungkas dia. Pantauan Radar Lamsel, pengosongan para pedagang itu memang membuat aktivitas jual beli di rest area sepi. Setidaknya sudah tiga hari belakangan ini tempat jajanan kuliner itu tak ada aktivitas sama sekali. Sejumlah warga sempat kebingungan lantaran mereka datang untuk berbelanja menikmati berbagai macam jajanan. “Wah kok jadi sepi dan bersih begini bang tempat ini (lokasi kuliner, red) pada kemana para pedagangnya? Kemarin saya kesini masih ramai yang berjualan,” ujar Riki salah seorang siswa SMA yang dijumpai Radar Lamsel dilokasi rest area Masjid Kubah Intan Kalianda. (iwn)Sumber: