SDN 1 Cintamulya Kembalikan Uang Pungutan Kepada Wali Murid
CANDIPURO – Pungutan sebesar Rp 75 ribu per kepala hasil dari kesepakatan wali murid untuk biaya perbaikan pagar sekolah dan WC akhirnya dikembalikan oleh pihak SDN 1 Cintamulya, Kecamatan Candipuro. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, ratusan walimurid hadir untuk menerima kembali pungutan yang dilakukan pada 11 Januari 2016 lalu. Meski sudah disepakati bersama, namun pihak sekolah mengembalikan uang tersebut sebab, Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan melarang setiap pungutan yang ada di sekolah. Kepala UPT Dinas Pendidikan Candipuro Suwandi mengatakan pungutan berbentuk apapun tidak dibenarkan, karena pungutan itu ditentukan lain halnya dengan sumbangan. “Harus kita bedakan antara pungutan dan sumbangan,” kata Suwandi kepada Radar Lamsel, Kamis (17/1) kemarin. Menurut dia uang yang terkumpul tersebut dipergunakan pihak sekolah untuk memperbaiki gerbang sekolah dan pagar sekolah termasuk memperbaiki kamar kecil (WC). “Silahkan dicek kesekolah bangunan-bangunannya. Apa yang dibangun itu menjadi kesepakatan bersama,” kata Suwandi. Sementara itu Kepala Sekolah SDN 1 Cintamulya, Suharyanto S.Pd tidak menutupi adanya biaya renovasi pagar yang menjadi kesepakan antara pihak sekolah dan walimurid. “Tapi berdasarkan perintah pak Bupati, meski itu dilakukan pada tahun lalu tetap kami sebagai pihak yang bertanggungjawab untuk mengembalikan uang senilai Rp 75 ribu kepada walimurid,” kata dia. Hal senada juga dikatakan Ketua Komite SDN 1 Cintamulya Nurhadi menjelaskan uang tersebut dioperuntukan untuk perbaikan pagar sekolah. itupun tidak ditentukan kapan harus bayar sehingga sampai 2017 pun kami persilahkan yang ingin berkontribusi. “Pembayaran tidak langsung kapan saja, sementara pagar dan Wc sudah berdiri kokoh,” kata Nurhadi. Camat Candipuro Wasidi, SE yang menyaksikan pembagian uang kepada walimurid itu menegaskan jangan sampai ada lagi pungutan semacam ini, apapun bentuknya tentu tidak dibenarkan dilingkungan sekolah. “Bagi walimurid yang belum sempat hadir, pihak sekolah siap memberikan uang tersebut kapan saja, agar tidak adalagi persoalan walaupun itu hasil kesepakatan,” tandasnya. (ver)
Sumber: