Organisasi Kepemudaan Harus Punya Program Kerja
SIDOMULYO – Pemuda sebagai generasi penerus bangsa, harus punya semangat untuk lebih maju. Untuk mencapai semua itu, organisasi kepemudaan harus memiliki program kerja. Sehingga pemuda memiliki masa depan yang lebih baik, untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan. Melihat hal tersebut, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lampung Selatan, menggelar dialog pemuda di dua wilayah dengan peserta sebanyak 300 pemuda. Mereka juga diberikan materi dari Asisten Bidang Kesra Setdakab Lamsel, Kadispora, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Karang Taruna Indonesia (KTI). Asisten Bidang Kesra, Dra. Ismar Kolina mengatakan, pemuda diharapkan ikut berperan aktif dalam pembangunan. Ia berharap, para organisasi kepemudaan di Lampung Selatan memiliki pandangan jauh kedepan. Sehingga para pemuda dapat membuktikan kepada nusa dan bangsa akan perannya dalam pembangunan. “Saya berharap, pemuda di Lamsel dapat memiliki program kerja yang jelas dan diterapkan dengan sebaik-baiknya. Saya percaya, ditangan pemuda inilah masa depan Kabupaten Lamsel akan terlihat semakin maju,”kata Ismar Kolina. Sementara itu, Kepala Dispora Lamsel, Hariyadi, SE mengatakan, pemuda sesuai UU RI Nomor 40 Tahun 2009 sudah diatur kedudukannya. Ia mengharapkan kepada para pemuda untuk bisa berperan aktif dan memiliki program kerja yang jelas dimasa yang akan datang. “Sebagai pemuda harapan bangsa, tentu sangat banyak yang perlu dikerjakan mulai dari sekarang. Inilah saatnya para pemuda memiliki pandangan yang baik dalam menatap masa depan. Kami yakin, pemuda di Lamsel akan mampu menghadapi tantangan dalam membangun karakter,”kata Hariyadi. Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Lamsel, Sampoerno, SIP mengatakan, agar program kerja dapat berjalan dengan baik. Setiap organisasi kepemudaan yang ada di desa memiliki program kerja sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi). Dalam program tersebut, organisasi kepemudaan juga harus menyerap aspirasi dari pera pemuda. “Memiliki arah yang jelas dalam membuat program kepemudaan, menjadi tanggung jawab organisasi pemuda yang ada di tingkat desa. Makanya kita mengundang mereka agar nantinya bisa menerapkan di desanya masing-masing. Harapan kami, tentu program kerja di tahun 2017 dapat berjalan sesuai dengan apa yang diprogramkan,”kata Sampoerno. (gus)
Sumber: