Tiga Hari Tak Ada Kabar, RSUD Bob Bazar Makamkan Mayat Perempuan Anonim

Tiga Hari Tak Ada Kabar, RSUD Bob Bazar Makamkan Mayat Perempuan Anonim

KALIANDA – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda memutuskan untuk memakamkan sosok mayat perempuan yang ditemukan mengapung di Pelabuhan Bakauheni pada hari Selasa (14/2) lalu. Keputusan itu dilakukan setelah pihak RSUZ Bob Bazar tidak mendapatkan kabar mengenai laporan bahwa adanya pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya. Plt Direktur RSUD Bob Bazar dr. Diah Anjarini mengatakan, sejak mayat perempuan itu ditemukan empat hari lalu tidak pernah kabar bahwa ada pihak keluarga yang kehilangan salah satu kerabatnya. “Sudah empat hari sampai dengan hari ini (Jumat’red) tidak ada kabar dari siapapun, jadi kami putuskan untuk menguburkan mayat tersebut,” terang Diah Anjarini kepada Radar Lamsel, Jum’at (17/2) lalu. Menurutnya, keputusan untuk menguburkan mayat itu dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Sebab, mayat perempuan tanpa identitas yang ditemukan di pelabuhan Bakauheni dan diantarkan oleh pihak Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) itu memang harus segera dikuburkan agar tidak membusuk. “Ini sudah sesuai prosedur, karena kalau sudah 3 sampai 4 hari dibiarkan mayat akan membusuk. Dengan ketentuan prosesi pemakaman dilakukan selayaknya,” lanjut Diah. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, sosok mayat perempuan tanpa identitas itu memang ditemukan tengah mengapung di salah satu dermaga Pelabuhan Bakauheni. Hal itu dibenarkan oleh Kepala KSKP Pelabuhan Bakauheni AKP Enrico Donald Sidauruk. Menurut Enrico, mayat berjenis kelamin wanita itu ditemukan disekitar dermaga 3 sekitar pukul 18.00 WIB, Selasa (14/2) lalu. Enrico melanjutkan, pihaknya mendapatkan beberapa informasi mengenai wanita tersebut. Sebelum meninggal, sosok mayat perempuan dengan ciri rambut panjang sebahu, wajah lonjong, kulit sawo matang, tinggi 155 cm, berumur sekitar 30 tahun, memiliki tanda bekas luka di kaki kiri yang mengenakan celana jeans dan baju merah itu sempat beberapa kali berkeliaran ke Pelabuhan Bakauheni-Merak. “Informasi yang kami dapat, sebelum meninggal perempuan itu sempat beberapa kali bolak-balik Bakauheni-Merak. Tidak jelas apa tujuannya dan apa yang hendak dilakukan,” terang Enrico. Walaupun belum diketahui penyebab pasti kematiannya, Enrico memastikan kematian sosok perempuan tanpa identitas tersebut terjadi bukan karena penganiayaan. “Kematian perempuan diduga tenggelam, karena tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada kondisi ditubuhnya,” jelas Enrico. (rnd)

Sumber: