Satresnarkoba Akui Penurunan Ungkap Kasus
KALIANDA – Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Lamsel menyatakan terjadi penurunan kasus narkoba yang terungkap diwilayah hukum Polres Lamsel. Dimana, kasus narkoba pada tahun 2016 telah terungkap sebanyak 181 kasus. Sedangkan pada tahun 2015, Satres Narkoba berhasil mengungkap 210 kasus. “Namun ada kesamaan antara kedua tahun itu, pada bulan Februari tahun 2015 dan 2016 terjadi paling banyak pengungkapan kasus. Pada tahun 2015 sebanyak 23 kasus, lalu pada tahun 2016 sebanyak 22 kasus,” ungkap Kapolres Lamsel AKBP Adi Ferdian Saputra, S.IK melalui Kasat Narkoba Polres Lamsel Iptu M. Ari Satriawan, SH,MH kepada Radar Lamsel saat ditemui diruangannya di Mapolres Lamsel, kemarin. Penurunan juga terjadi pada jumlah tersangka. Pada tahun 2015 sebanyak 299 orang tersangka berhasil diamankan. Lalu pada tahun 2016 sebanyak 260 tersangka. Dengan rincian 283 tersangka pria dan 16 wanita pada tahun 2015, 246 tersangka pria dan 14 tersangka wanita pada tahun 2016. “Pada tahun 2015 jumlah tersangka paling banyak ditangkap pada bulan Maret dengan 42 tersangka. Sedangkan pada tahun 2016, sebanyak 31 tersangka berhasil diamankan,” kata Ari Satriawan. Penurunan yang terjadi pada jumlah kasus dan jumlah tersangka tidak mempengaruhi jumlah penangkapan barang bukti narkoba. Pada tahun 2015, Satres Narkoba Polres Lamsel berhasil mengamankan 3,837 kg ganja, 28,5 kg shabu, 2,852 butir extacy dan 1,749 butir erimim 5. “Terjadi peningkatan pada jumlah narkoba, pada tahun 2016 petugas berhasil mengamankan narkoba jenis ganja sebanyak 187,62 kg, Shabu seberat 61,72 kg, extacy 124,498 butir dan serbuk extacy seberat 41 gram,” ungkapnya. Jenis narkoba yang berhasil diamankan di tahun 2015 dan 2016, sambung Ari Satriawan, masih didominasi narkoba jenis ganja yang mencapai 191.457 kg dari total keseluruhan. “Angka tertinggi kedua pada penangkapan narkoba jenis shabu, dengan total penangkapan tahun 2015 dan 2016 bila digabungkan mencapai berat 90,22 kg,” pungkasnya. (rnd)
Sumber: