Antoni Imam : Ayo Coblos Nomor 3

Antoni Imam : Ayo Coblos Nomor 3

WAYPANJI - Tim Pemenangan pasangan calon H. Zainudin Hasan - Nanang Ermanto (ZaiN) terus bersosialisasi kepada masyarakat Lampung Selatan. Kemarin (19/11), Ketua Tim Pemenangan ZaiN, H. Antoni Imam blusukan di Desa Sidoreno Kecamatan Waypanji untuk bersilaturahmi dan bertatap muka dengan rakyat Lamsel disana. Selain bersilaturahmi, Anggota DPRD Lampung itu juga menyerap aspirasi masyarakat Sidoreno yang kebanyakan berprofesi sebagai petani. \"Sampai hari pemungutan kami akan terus berikhtiar. Merebut simpati rakyat Lamsel,\" imbuh Antoni Imam kepada Radar Lamsel, kemarin. Dalam tatap muka dan sosialisasi itu, Antoni juga mengajak masyarakat untuk mencoblos calon Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan dan calon wakil Bupati Lamsel Nanang Ermanto. Selain itu, mantan anggota DPRD Lamsel dua periode ini juga mengajarkan masyarakat cara mencoblos yang baik. Termasuk mensimulasikan mencoblos surat suara nomor urut 3 kepada masyarakat. \"Jangan sampai suara yang ibu berikan menjadi sia-sia. Karena satu suara bisa menentukan kemenangan dan masa depan kita,\" kata mantan Ketua DPD PKS Lamsel dua periode ini. Dalam kegiatan itu, Antoni didampingi sejumlah tim pemenangan dan Relawan Zamane. Nampak hadir diantaranya M. Nurdin, mantan anggota DPRD Lamsel dan Mentor Relawan Zamane H. Dwi Riyanto. Setelah mengajarkan cara mencoblos, dialogis antara Tim Pemenangan dan masyarakat berlangsung. Terungkap masyarakat Sidoreno mengharapkan bantuan sumur bor benar-benar direalisasikan jika ZaiN terpilih menjadi bupati dan wakil bupati periode 2016 - 2021 mendatang. Selain itu, masyarakat Sidoreno juga berharap agar ketersediaan pupuk bisa dijaga saat musim tanam. \"Biasanya kalau sudah mau menanam, pupuk langka. Kondisi ini terus menerus terjadi setiap tahun,\" ungkap Sutikno. Menanggapi hal itu, Antoni Imam memastikan Zainudin - Nanang akan merealisasikan pembangunan sumur bor yang akan diberikan kepada para petani di Lamsel. Program pengadaan sumur bor ini digulirkan untuk mengantisipasi wabah kekeringan yang setiap tahun mengancam. Juga bertujuan agar sawah-sawah tadah hujan bisa melakukan penanaman lebih dari satu kali dalam setahun. \"Selama ini kan sawah tadah hujan hanya menanam satu kali dalam setahun. Mudah-mudahan kedepan bisa lebih dari satu kali,\" ungkap Antoni Imam. (edw)

Sumber: