Launching Beras Palas Molor Lagi
KALIANDA – Tim Penumbuhan Beras Palas Pemkab Lampung Selatan sepertinya tidak siap dalam mengejawantahkan gagasan Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan. Buktinya hingga kemarin target Tim Penumbuhan Beras Palas yang akan meluncurkan produk tersebut juga tak jelas. Awalnya tim yang dipimpin Ir. Mulyadi Saleh ini menargetkan peluncuran Beras Palas dilakukan pada 1 Maret lalu. Namun Asisten Bidang Ekobang Pemkab Lamsel ini kembali memolorkan waktu peluncuran pada 1 April mendatang. Belum jelas apa yang menjadi persoalan molornya peluncuran tersebut. Padahal gagasan yang dicetuskan orang nomor satu di Lamsel itu bisa menumbuhkan gairah ekonomi dan penyerapan padi petani Lamsel yang mampu berdaya saing. Tim Penumbuhan Beras Palas memang tetap ngotot bakal meluncurkan produk beras dengan sebutan ‘Beras Palas’ (Beras Produk Asli Lampung Selatan). Saking ngotot-nya tim bakal meluncurkan Beras Palas yang akan menjadi icon ekonomi Lamsel ini dengan kemasan biasa. Ketua Tim Penumbuhan Beras Palas Ir. Mulyadi Saleh, MM., mengakui pencetakan kemasan Beras Palas belum rampung dibulan ini. Karena hal itu, ia berinisiatif untuk menggunakan kemasan biasa agar produk Beras Palas bisa segera dipasarkan. Saat ini, kata dia, pemesanan kemasan biasa telah memasuki tahapan proses dan dijadwalkan rampung pada pertengahan Maret. Setelah itu, langsung akan diproduksi dan dikemas sesuai dengan perencanaan. “Cetak kemasan yang awal memang belum bisa selesai bulan ini. Tetapi, kita sudah mengupayakan alternatif lain dengan mencetak kemasan yang biasa dengan satu ukuran 5 kilogram. Paling lambat, 1 April sudah bisa kita pasarkan,”kata Mulyadi melalui sambungan telepon, kemarin. Dari kuota Beras Palas yang dipasarkan sebanyak 25 ton, terangnya, akan diambil sebagian untuk awal pemasaran beras tersebut. Sisanya, sambil menunggu proses pencetakan kemasan yang telah dipesan di Jawa Barat. “Kemungkinan kita ambil contoh sebanyak 5 – 10 ton dulu untuk kemasan biasa. Kami sangat maklum kemasan ini membutuhkan waktu lama. Karena, pemesanannya memang diluar daerah dengan harga yang terjangkau. Supaya, kita tidak terlalu besar mengeluarkan modal yang mengakibatkan harga jual beras menjadi mahal,”bebernya. Pihaknya menjamin harga Beras Palas yang ditawarkan dibawah harga pasaran. Sehingga, bisa meringankan masyarakat yang berminat untuk membeli produk beras Pemkab tersebut. “Kita pasarkan dengan harga Rp9.700 per kilogram dengan kualitas bagus dan biasa dijual di pasaran seharga Rp10 ribu per kilogram. Karena, pemerintah disini sifatnya bukan mencari keuntungan. Kami mohon doanya supaya bisa lancar sesuai rencana,”pungkas Asisten Ekobang Setdakab Lamsel ini.(idh)
Sumber: