No Money Oriented

No Money Oriented

BICARA tentang uang pastilah semua orang butuh uang. Meningkatnya kebutuhan hidup tak jarang membuat sebagian besar orang masuk dalam lingkaran money oriented, ‘sedikit-sedikit uang’. Terlebih bagi kaum perempuan yang kebutuhan hidupnya jauh lebih tinggi dibanding kaum laki-laki. Bahkan sebagian kaum hawa yang masih usia remaja kadang punya julukan cewek matre. Dalam kamus seorang Salimatus Sakdiah, muli asal Desa Kenyayan, Kecamatan Bakauheni ternyata tidak terselip ungkapan ‘sedikit-sedikit uang’. Menurutnya tidak semua hal bisa diukur dengan uang. “Semua orang pasti butuh uang, tapi ya jangan melulu bicara uang kali ya,” ujar nong Imah sapaan akrabnya saat ditemui Radar Lamsel, Selasa (7/3) kemarin. Selama masih dalam konteks wajar bicara tentang uang adalah hal yang lumrah. Apalagi dalam berbisnis kata ‘uang’ penting maknanya. “Kalau dalam dunia bisnis ya kesampingkan dulu uang dan teman, kalau tujuannya berbisnis. Salah-salah bisnis bangkrut akibat dihutang teman,” ujarnya tertawa. Anak kedua dari enam bersaudara yang easy going itu juga kerap menghabiskan weekend nya untuk berwisata dengan budget yang pas-pasan. Lampung Selatan yang kaya akan wisata alam  dijadikan sasaran untuk menghabiskan weekend bersama sahabat serta kerabat. “Sakali lagi, kebanyakan orang yang hobi travelling juga terkendala masalah uang. Menyiasatinya carilah tempat-tempat yang terjangkau sesuai dompet,” katanya lagi. Puteri kedua dari pasangan Sahroni dan Sih Wilujeng itu memberi tips kepada remaja yang suka terganjal travellingnya akibat kondisi dompet yang tidak memadai. “Di Lamsel kan banyak tuh wisata pantai yang murah bahkan ada juga pantai yang gratis tidak bayar,” katanya lagi. Soal money oriented lanjut nong Imah seharusnya tidak bisa dijadikan sebagai alasan untuk hal-hal macam itu. banyaknya relasi serta komunikasi antar teman sejawat tentu akan memudahkan langkah-langkah tanpa harus berfikir sekali lagi ‘sedikit-sedikit uang’. Gadis yang menyukai warna hitam dan putih sekaligus penggemar klub sepak bola Juventus itu mengatakan menjalani hidup dengan rasa syukur akan lebih baik dari pada harus mendapat cap sebagai cewek matre. “Jalani aja dengan rasa syukur, kalau soal uang tergantung usaha dan ikhtiar seseorang,” tandasnya. (ver)

Sumber: