29 Bidan asal Lamsel Protes di Istana Negara

29 Bidan asal Lamsel Protes di Istana Negara

Pertanyakan Usia 35 Tahun tak Lulus CPNSD

KALIANDA – Sebanyak 29 bidan dari Kabupaten Lampung Selatan bertolak ke Jakarta untuk ikut berunjuk rasa di Istana Negara, Rabu (8/3) kemarin. Mereka ikut melibatkan diri guna memprotes kebijakan pemerintah yang melakukan seleksi bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang bergulir belum lama ini. Mereka menilai pemerintah bertindak diskriminatif dalam seleksi CPNSD jalur khusus yang dilakukan terhadap para bidan. Sebab, hampir seluruh bidan yang usianya diatas 35 tahun tidak lulus dalam seleksi tersebut. Para bidan menduga ada gerakan terselubung yang dilakukan pemerintah dalam seleksi tersebut. Padahal mereka menilai dengan usia yang sudah tua mereka jauh lebih lama dalam mengabdi kepada negara dan masyarakat. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, 29 Bidan PTT asal Kabupaten Lampung Selatan yang usianya diatas 35 tahun ikut bergabung bersama seluruh Bidan PTT lainya untuk menuntut haknya. Mereka menilai, peraturan yang dibuat dalam organisasi perangkat daerah (OPD) baru tidak berpihak kepada mereka yang telah mengabdi lebih lama kepada negara. “Surat Keputusan (SK) kami ini terbit jauh sebelum kami berusia 35 tahun. Ini namanya diskriminasi. Bagaimana nasib kami yang sudah lama mengabdi kepada negara,” ujar Harita, salah seorang Bidan PTT asal Lamsel saat dikonfirmasi Radar Lamsel, kemarin. Mereka berharap pemerintah bisa memperjuangkan hak mereka sama seperti Bidan PTT lain yang usianya dibawah mereka. Sehingga, rasa keadilan bisa dirasakan oleh seluruh bidan. Namun demikian, mereka mengaku senang karena kader bidan dibawah mereka bisa diangkat sebagai aparatur sipil negara (ASN). “Rasa iri mungkin ada. Tetapi, kami sangat senang adik-adik kita bisa diangkat jadi PNS. Kami tetap solid. Justru aksi kami ini didukung oleh mereka,”pungkasnya yang saat ini tengah menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta. Sayangnya, Kepala Dinkes Lamsel dr. Jimmy B. Hutapea, MARS belum bisa dikonfirmasi mengenai hal ini. Disambangi dikantornya beliau tidak ada ditempat. Bahkan, saat Radar Lamsel mencoba menghubungi dua nomor ponsel pribadinya dalam kondisi tidak aktif. Disisi lain, Kepala BKD Akar Wibowo, SH mengaku telah merampungkan pemberkasan 219 Bidan PTT yang dinyatakan lulus tes CPNSD. Dia berharap, akhir Maret sudah bisa dikirim ke BKN untuk proses lebih lanjut. “Pemberkasan sudah rampung. Kalau ada sedikit yang kurang-kurang, kami harap para bidan bisa melengkapi apa yang kami butuhkan,”singkat Akar. Sebelumnya diberitakan, sebanyak 219 bidan pegawai tidak tetap (PTT) asal Kabupaten Lampung Selatan dipastikan lulus tes calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD). Namun, sebagian besar dari mereka dilanda kegelisahan karena belum ada kepastian mengenai pengangkatan ASN secara resmi. Kegelisahan itu menyusul status para Bidan PTT tersebut hampir kebanyakan telah habis massa kontrak dan tidak ada perpanjangan. Sehingga, mereka berharap pihak terkait bisa segera memproses perubahan status dari PTT menjadi ASN. (idh)

Sumber: