Disparbud Kembangkan Industri Kreatif dan Kuliner

Disparbud Kembangkan Industri Kreatif dan Kuliner

Tata Wilayah Kota Kalianda jadi Bahan Prodi Mahasiswa ITERA

KALIANDA – Dinas pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) Lampung Selatan tahun ini akan memfokuskan program pengembangan industri kreatif serta kuliner terhadap kelompok-kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang ada disekitar lokasi wisata diwilayah Kecamatan Kalianda. Itu diungkapkan Sekretaris Dra. Ike Sumartati Yuliasari mewakili Kepala Disparbud Lamsel Fauziah Arief, SH dalam acara audensi bersama mahasiswa Institut Tekhnologi Sumatera (ITERA) program study (Prodi) perencanaan wilayah dan kota yang berlangsung di aula Krakatau Kantor Bupati Lampung Selatan, Kamis (9/3), kemarin. Menurut Ike, dilakukanya pengembangan industri kreatif serta kuliner tersebut dalam rangka menumbuhkan wisata belanja bagi dunia kepariwisataan di Lamsel, khususnya untuk diwilayah perkotaan. “Jika selama ini banyak wisatawan yang datang berkujung ke objek-objek wisata dengan membawa perbekalan seperti makanan maupun minuman dari luar Kalianda, mudah-mudahan dengan dibangunnya wisata belanja di sekitaran objek wisata akan memudahkan para wisatawan mendapatkan perbekalan yang dibutuhkan untuk berwisata,” ujar Ike Sumartati. Dijelaskannya, pengembangan industri kreatif juga dilaksankan sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat yang tinggal disekitar objek wisata. Baik bagi warga umum maupun warga yang tergabung dalam kelompok sadar wisata. “Sedangkan untuk diwilayah kepulauan seperti halnya dilokasi objek wisata gunung anak krakatau, kami mencoba menambah sarana dan fasilitas untuk kegiatan snorkeling dan diving bagi wisatawan yang berkujung ke wilayah Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa,” jelasnya. Sementara itu Rico, salah satu perwakilan dari mahasiswa ITERA mengatakan tujuan dilakukannya audensi bersama pemkab Lamsel selain untuk bersilaturahmi juga sebagai upaya pencarian data tambahan untuk melengkapi program studi (Prodi) yang menyangkut  tentang perencanaan wilayah kota Kalianda. “Intinya untuk mencari data tambahan untuk pembuatan program perkuliahan mengenai soal prodi perencanaan wilayah di perkotaan, khususnya penataan Kota Kalianda. Nanti dari hasil yang telah kami peroleh ini akan dicoba untuk dikembangkan. Mudah-mudahan program yang kami buat nantinya bisa dimanfaatkan oleh Pemkab Lamsel untuk melakukan penataan wilayah Kota Kalianda yang merupakan ibu kota dari kabupaten Lamsel,” pungkasnya. Selain mendapatkan penjelasan soal perencanaan pembangunan kepariwisataan dari pihak Disparbud, para mahasiswa ITERA juga mendapatkan berbagai informasi seputar penataan wilayah yang menyangkut soal pembangunan sarana air bersih dari pihak PDAM dan berbagai struktur pembangunan insprastuktur dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Selatan. (iwn)

Sumber: