Kapolda Tekan Isu Intoleransi di Lampung
Kunjungan Kapolda Lampung Irjen Pol. Sudjarno di Lamsel
WAYPANJI – Kunjungan Kapolda Lampung Irjen Pol. Sudjarno ke Desa Balinuraga Kecamatan Way Panji Jum’at (10/3) lalu diakui sebagai momentum restorasi justice juga upaya dengar langsung keluhan masyarakat Lamsel terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Informasi yang dihimpun Radar Lamsel orang nomor satu di Korps Bhayangkara Lampung itu sejak lama ingin berkunjung ke Balinuraga. Bahkan jauh sebelum dirinya menjabat sebagai Kapolda, Irjen Sudjarno ingin melihat langsung keberagaman yang ada di Lamsel. “Tujuan berkunjung ke Lamsel semata-mata untuk silaturahmi serta mendengar langsung keluhan masyarakat terkait Kamtibmas,” kata Kapolda Lampung Irjen. Sudjarno, Jum’at (10/3). Kunjungan itu juga sebagai upaya menekan isu intoleransi yang menguat sejak situasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) disejumlah wilayah Indonesia termasuk Lampung. Politik takfir dipakai tatkala Pilkada berlangsung tak jarang menjadi sumbu pemicu antar sesama bangsa. “Mari kita jadikan keberagaman ini sebagai kekuatan, bukan justru sebagai kelemahan. Empat pilar yakni UUD 45, Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika menjadi pondasi yang kokoh untuk mempersatukan keberagaman,” kata dia. Situasi keamanan di Lamsel juga tak luput dari sorotan Irjen Pol. Sudjarno. Maraknya kasus curanmor disejumlah wilayah di Lamsel dan Lampung umumnya juga menjadi Pekerjaan Rumah (PR) untuk wilayah hukum Polda Lampung. “Kasus curanmor tak hanya terjadi di Lamsel saja, Lampung bahkan Jakarta sekalipun. Kasus ini semacam lingkaran setan, kerjasama TNI-Polri juga masyarakat sangat menentukan upaya pemberantasan begal,” katanya lagi. Lebih lanjut pihaknya menginstruksikan kepada Maplores Lamsel untuk gencar melakukan Patroli malam di seluruh kecamatan yang ada di Lamsel. Dengan memainkan patroli malam dan didiukung sistem kemanan keliling (siskamling) dari warga desa untuk dapat menekan aksi kejahatan. Anjau Silau yang mengusung sejumlah pejabat Mapolda Lampung itu juga diharapkan bisa memeberi jawaban terkait pelayanan pihak Kepolisian sejauh ini. Pelayanan SIM serta Pajak keliling menjadi salah satu masukan untuk Polda Lampung dan Mapolres Lamsel. “Bulan depan harus sudah ada pelayanan Samsat keliling, disejumlah pelosok desa. Nantinya pelayanan akan berpindah-pindah tidak hanya disatu tempat,” ujarnya menegaskan. Sebelumnya rombongan Mapolda Lampung itu terlebih dulu berkunjung ke Pondok Pesantren Rauadhatul Sholihin di Kecamatan Palas. (ver)Sumber: