Butuh Peran Masyarakat Cegah DBD

Butuh Peran Masyarakat Cegah DBD

KALIANDA – Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Lampung Selatan tidak memungkiri cuaca ekstrem belakangan ini membawa banyak wabah penyakit. Lingkungan yang kotor menjadi salah satu penyebab timbulnya penyakit yang bisa menyerang masyarakat. Kondisi cuaca yang terjadi saat ini memang sangat rentan dengan penyebaran penyakit demam berdaran dengue (DBD). Namun, saat ini penyakit tersebut belum termasuk dalam kategori kejadian luar biasa (KLB). “Tetapi kita harus tetap waspada terhadap penyakit DBD yang berbahaya itu. Salah satu langkah tepat adalah dengan melakukan 3M plus dilingkungan tempat tinggal masing-masing,”kata Kepala Diskes dr. Jimmy B. Hutapea, MARS saat ditemui Radar Lamsel di Kantor Bupati Lamsel, kemarin. Untuk mencegah penyebaran penyakit DBD, imbuhnya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Melainkan harus ada keterlibatan masyarakat yang aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Kita akan himbau melalui tenaga kesehatan yang ada dilingkup Puskesmas agar mengajak masyarakat membersihkan lingkungan. Karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa peran aktif masyarakat,”tambahnya. Terkait penyakit DBD yang menyerang warga Kelurahan Bumiagung, pihaknya akan segera menurunkan tim kesehatan dari puskesmas. Sehingga, penyebarannya bisa dicegah dan diantisipasi sedini mungkin. “Ada berbagai tahapan untuk menangani persoalan ini. Yang pertama petugas medis harus melaksanakan PE. Kalau terdapat indikasi perkembangbiakan nyamuk aides aygepty, maka akan dilakukan fogging. Setelah itu, akan dibagikan bubuk abate kepada warga agar ditaburkan ke bak penampungan air,”pungkasnya. Sebelumnya diberitakan, penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai menghantui masyarakat Lampung Selatan. Tatu Ayu Nindiya (16), warga lingkungan V Sukajadi, Kelurahan Bumiagung, Kecamatan Kalianda yang terpaksa harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek, Bandarlampung karena terserang penyakit tersebut pekan lalu. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, pasien tersebut sebelumnya telah menjalani perawatan di rumah sakit dr. Bob Bazar Kalianda selama dua hari. Karena tak kunjung membaik, keluarga berinisiatif merujuk pasien ke Bandarlampung.(idh)

Sumber: